News24xx.com – Sekitar 10.000 warga sipil terjebak di kota Severodonetsk di Ukraina timur, di mana pertempuran sengit dengan Rusia telah berkecamuk selama berminggu-minggu.
“Dari 100.000 penduduk, sekitar 10.000 masih tersisa,” kata Sergiy Gaiday, gubernur wilayah Luhansk dalam postingan di Telegram seperti diberitakan kantor berita AFP, Kamis (16/6/2022).
Dia mengatakan bahwa para tentara Ukraina berupaya “menahan musuh sebanyak mungkin.”
“Selama hampir empat bulan mereka bermimpi mengendalikan Severodonetsk… dan mereka tidak menghitung korbannya,” kata Gaiday.
Dia mengatakan pasukan Rusia “kehilangan ratusan pejuang, menemukan tentara cadangan dan terus menghancurkan Severodonetsk”.
Kota Severodonetski adalah yang terbesar di wilayah Luhansk yang masih berada di tangan Ukraina. Kota ini telah berada di bawah bombardir gencar pasukan Rusia selama berminggu-minggu.
Tiga jembatan yang menghubungkan kota itu dengan Lysychansk yang dikuasai Ukraina, tepat di seberang sungai, semuanya telah hancur.
Merebut kota tersebut akan memungkinkan pasukan Rusia untuk merangsek maju lebih jauh ke wilayah Donbas.
Pihak berwenang Ukraina mengatakan ratusan warga sipil telah mengungsi ke pabrik kimia Azot di kota itu, dan pabrik itu terus-menerus dibombardir pasukan Rusia.
Sebelumnya pada hari Rabu (15/6) waktu setempat, Rusia menuduh pasukan Ukraina mencegah warga sipil tersebut untuk dievakuasi.