News24xx.com – Warga Pakistan diminta mengurangi minum teh. Hal ini dilakukan guna menyelamatkan ekonomi negara tersebut.
Menteri Senior Ahsan Iqbal menyebutkan meminum lebih sedikit teh akan mengurangi biaya impor.
Cadangan devisa negara saat ini hanya mencukupi untuk dua bulan impor lagi.
Pakistan adalah negara pengimpor teh terbesar di dunia dengan nilai lebih dari 600 juta dolar AS atau senilai Rp 8,8 triliun tahun lalu.
“Saya memohon kepada seluruh bangsa untuk mengurangi minum teh satu atau dua cangkir karena kita mengimpor teh dengan pinjaman,” kata Ahsan Iqbal seperti dikutip dari BBC.
Di samping itu Pemerintah menyerukan para pedagang menutup lapak mereka pukul 20.30 malam untuk menghemat listrik.
Seruan untuk mengurangi minum teh sudah beredar di media sosial. Warga meragukan masalah keuangan negara ini bisa diatasi dengan mengurangi minum teh.
Cadangan devisa Pakistan merosot dari sekitar 16 miliar dolar AS pada Februari menjadi kurang dari 10 miliar dolar AS pada pekan pertama Juni yang hanya cukup untuk membayar biaya impor selama dua bulan lagi.
Bulan lalu pejabat di Karachi melarang impor puluhan barang mewah untuk menekan pengeluaran. Krisis ekonomi menjadi tantangan terberat pemerintahan Perdana Menteri Shehbaz Sharif yang menggantikan Imran Khan pada April lalu.
Shehbaz Sharif tak lama usai dilantik menuding Imran Khan tidak bisa mengurus ekonomi negara dan memperbaikinya menjadi tantangan besar.
Pekan lalu kabinet Shehbaz Sharif menggelontorkan 47 miliar dolar AS. Hal ini dilakukan guna meyakinkan Dana Moneter Internasional agar melanjutkan program dana talangan senilai 6 miliar dolar AS. ***