Ladang ganja siap panen seluas 5 hektare (Ha) di Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua, Ditemukan Prajurit Tentara Nasional Indonesia ( TNI ) Angkatan Darat (AD),Selasa (12/7). Tumbuhan yang tergolong narkotika itu terlupakan ditanam di antara tumbuh-tumbuhan lain untuk dijadikannya.
Ladang ganja itu berada di antara Kampung Paitenda-Banda, Distrik Waris. Lokasinya sekitar 4 Km dari Pos Waris Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 126/KC.
Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 126/KC Letkol Inf Dwi Widodo saat dihubungi, lokasi ladang ganja itu terungkap setelah mendapat laporan dari masyarakat. Laporan itu langsung ditindaklanjuti.
Pemilik Ladang Ganja Tak Ditemukan
Sekitar pukul 04.30 WIT, 10 personel Pos Waris lantas menuju ke lokasi yang disebutkan. Sesampainya di sana, prajurit melaksanakan pengintaian hingga pukul 09.15 WIT untuk menemukan tahu pemilik ladang ganja itu. Namun tidak ada seorang pun yang datang.
“Di ladang ganja ini ditemukan ratusan ganja siap panen dengan tinggi rata-rata tiga meter. Dari hanya 50 pohon yang berhasil panen, sudah berhasil dipanen oleh pemiliknya,” tulisnya.
Dansatgas juga menambahkan bahwa di sekitar ladang ganja itu banyak ditanami pohon-pohon lain, seperti pohon pisang dan tanaman lainnya, yang bertujuan agar ganja ini tidak menarik perhatian orang lain.
Jadi, penanaman ganja tersebut dilakukan dengan pola dua antara satu pohon dengan yang lainnya dan dilindungi oleh pohon pisang dan sebagainya sehingga jika tidak maka tidak akan ketahuan,” katanya.
Diserahkan ke Polisi
Barang bukti berupa ganja basah itu saat ini masih berada di Pos Waris dan rencana akan dibawa ke Pos Komando Utama di Kalipay untuk selanjutnya diserahkan ke Polres Keerom.
Sementara Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring menyampaikan apresiasi kepada personel Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 126/KC yang terus berupaya memerangi narkoba di Tanah Papua.
“Perkuat Binter dan Komsos di wilayah penugasan serta mengajak masyarakat agar meningkatkan peduli terhadap larangan memiliki, menanam, dan mengedarkan ganja. Ajak masyarakat yang menanam ganja beralih menanam tanaman produktif lainnya disertai dengan pendampingan secara terus menerus,” pungkasnya.
(sumber-Merdeka.com)