Orang Tua RC (22) yang menjadi tersangka atas kasus pembunuhan wanita berinisial SN alias S (20) di Kosan Jalan Subrantas Tembilahan akhirnya ikut angkat bicara.
Ibu tersangka RC bernama Suanti langsung mendatangi Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Inhil untuk menyampaikan keluh kesahnya setelah anak kandungnya ditetapkan menjadi tersangka pembunuhan.
Menurut Suanti, selama ini anaknya RC merupakan tulang punggung keluarga dan kesehariannya bukan sosok yang terkenal tempramental apalagi suka memukul orang.
“Orangnya pendiam, tidak banyak cerita, boleh ditanyakan ke kawan-kawannya bagaimana sifat Ijal (panggilan RC) itu, orangnya penakut,” cerita Suanti kepada wartawan, Sabtu 16 Juli 2022.
Menurut Suanti, sampai saat ini dirinya memang belum bisa berkomunikasi langsung kepada anaknya RC karena saat ini masih dalam proses penyelidikan pihak Polres Inhil.
Namun, Suanti bersikukuh mengatakan jika saat malam takbiran Idul Adha, RC masih terlihat berada di rumahnya bahkan hingga pukul 03.00 Wib pagi.
“Saya 24 jam ada di rumah, tidak ada kemana-mana, saya sampai jam 3 an subuh masih melihat Ijal main Hp di rumah,” ujar ibu RC.
Ditambahkan Suanti, dirinya merasa berkecil hati saat melihat informasi di media sosial terkait pemberitaan anaknya dan komentar netizen yang menyudutkan RC dan menilai secara sepihak saja.
“Sebagai orang tua yang memelihara sejak kecil pasti tahu perilakunya, memukul adiknya saja tidak pernah. Ijal baru kenal dengan korban sekitar sebulan belakangan karena ada kawan korban yang mengenalkan serta meminta mencarikan kos untuk korban,” tambahnya.
Menurut ibu RC, korban memang pernah sekali ke rumahnya dan tidur dirumah sebelum korban meminta dicarikan kos-kosan kepada RC.
“Sebagai orang tua merasa sakit hati melihat anaknya dihujat di media sosial, kalau dibilang malu jelas pasti malu, apalagi Ijal masih punya adik yang kecil,” katanya.
Untuk netizen, Suanti meminta agar jangan hanya melihat perspektif dari pihak korban yang meninggal saja, sehingga langsung menghujat RC namun perlu juga ditanyakan dari pihak keluarga dan kawan-kawan terdekat yang kenal RC bagaimana keseharian RC selama ini.
“Sejak Tahun 2011 saat saya berpisah dengan bapak Ijal, saat itu RC sudah berhenti sekolah SD dan mulai jadi tulang punggung keluarga dengan bekerja sebagai tukang buat batako. Kadang dia yang membiayai sekolah adeknya. Tolong kepad netizen jangan menghakimi sepihak, Ijal baru tersangka belum diputuskan pengadilan bersalah,” pinta ibu RC.