RA diamakan polisi terkait kasus dugaan pengeroyokan yang berujung tewas terhadap seorang pewarta bernama Firdaus P. Pangaribuan. Kejadian itu terjadi pada Senin (25/7) sekira pukul 05.00 Wib, di Kramat Jati, Jakarta Timur.
“Iya, tadi malam (pelaku diamankan). Ketangkap jam 23.00 Senin malam,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Budi Sartono saat dikonfirmasi merdeka.com Selasa (27/7).
Ia menyebut, untuk pelaku yang diamankan itu baru berjumlah satu orang. Penangkapan ini dilakukan oleh pihaknya di kawasan Bekasi. “Masih ketangkap 1, sisanya masih dilakukan pengejaran tapi sudah teridentifikasi,” sebutnya.
Sampai saat ini, polisi masih melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku lainnya yang masih belum tertangkap atau masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengonfirmasi adanya laporan pengeroyokan, dengan identitas korban diketahui seorang pewarta. Menurutnya, insiden itu terjadi di Kramat Jati, Jakarta Timur pada pagi tadi pukul 05.00 Wib. “(Korban) laki-laki, wartawan Papua Pos,” katanya dalam keterangan diterima, Senin (25/7).
Dia merinci, pewarta tersebut bernama Firdaus P. Pangaribuan. Akibat insiden itu, pewarta tersebut meregang nyawa. “Korban meninggal dunia,” jelasnya.
Zulpan menjelaskan, insiden terungkap saat seorang saksi mendatangi Polsek Kramat Jati untuk melapor. Hal itu terjadi sekira pukul pukul 07.30 Wib.
Menurut keterangan saksi, korban dikeroyok hingga tewas dan jenazah dibawa ke RS Polri Kramat Jati. Polisi sudah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pengecekan dan mencari saksi mata lainnya.
“Ada saksi lihat korban sedang dipukuli oleh para pelaku. Kemudian para pelaku mengira jika saksi hendak membantu korban, sehingga saksi dikejar oleh para pelaku. Saksi berhasil menyelamatkan diri sambil berteriak minta tolong,” terangnya.
Sekembalinya saksi ke lokasi kejadian, dia melihat korban sudah tak sadarkan diri. Saat dibawa ke RS Polri, korban meregang nyawa dalam perjalanan “Sedang dibawa ke RS Polri oleh pihak keluarga korban dan dalam perjalanan korban meninggal dunia,” tutur Zulpan.
Zulpan memastikan, polisi akan menyelidiki insiden terkait dan memburu pelaku. Sementara ini, info didapat pelaku berjumlah tiga orang “Diduga pelaku tiga orang tidak dikenal, dalam penyelidikan,” katanya. (sumber-Merdeka.com)