NEWS24XX.COM – Pemerintahan Taliban melanggar janjinya untuk memberikan kebebasan beribadah.
Pembatasan baru diberlakukan bagi penganut Syiah di provinsi utara Balkh, terutama ibu kota provinsi ini, Mazar i Sharif.
“Berdasarkan instruksi kementerian dalam negeri dan ketertiban umum, pertemuan umum dilarang pada hari Asyura dan hanya bisa menggelar acara berkabung di masjid dan takaya. Larangan ini juga mencakup larangan mengunjungi Rouzeh Sharif yang dinisbatkan dengan Imam Ali di pusat Mazar i Sharif,” ucap Juru Bicara Kepolisian Balkh Mohammad Asif Waziri pada Minggu, 7 Agustus 2022, seperti dikutip dari Ava.
Taliban menyatakan masalah keamanan sebagai alasan keputusan ini.
Namun sebagian besar serangan terhadap komunitas Syiah meningkat sejak kelompok ini memgang kendali kekuasaan di Afghanistan.
Setiap tahun Rouzeh Sharif menjadi tempat peringatan Asyura di kota Mazar i Sharif yang dihadiri ratusan ribu orang. Tetapi Taliban melarangnya tahun ini. ***