Seorang pria yang dipecat dari pekerjaannya sengaja menghapus 20 file dari akun Google Drive perusahaan.
Tan Wei Chiang (30), pria asal Singapura, dikenakan denda sejumlah S$5.000 pada atas tindakannya.
Dia mengaku bersalah atas satu tuduhan di bawah Undang-Undang Penyalahgunaan Komputer modifikasi tidak sah dari isi komputer.
Tan bekerja sebagai manajer produksi di perusahaan daging 786 SG di Kawasan Industri Aljunied.
Lingkup pekerjaannya meliputi perencanaan jadwal produksi dan pengecekan kualitas barang.
Pada tanggal 4 Januari 2021, ia mengajukan surat pengunduran diri dan mulai menjalani masa pemberitahuan 30 hari, sebagaimana disyaratkan dalam perjanjian kerjanya.
Pada 12 Januari, atasannya menyerahkan surat pemutusan hubungan kerja kepada Tan, yang otomatis menghentikan pekerjaan Tan karena kinerjanya tidak memenuhi harapan perusahaan.
Menurut surat itu, Tan akan menerima gaji pro rata terakhirnya pada akhir Januari 2021. Dia menandatangani dan menerima surat itu, dan atasannya menginstruksikannya untuk menyerahkan semua proyek yang dia miliki, detail login perusahaan, dan semua dokumen dan informasi terkait.
Kemudian pada hari itu, saat masih di kantor, Tan menggunakan akun perusahaannya untuk mengakses Google Drive perusahaan, fasilitas penyimpanan data berbasis cloud.
Dia menghapus 20 dokumen milik perusahaan. Supervisor Tan kemudian mengakses Google Drive perusahaan dan menyadari bahwa beberapa file sudah tidak ada lagi.
Dia mengirimi Tan pesan yang menanyakan apakah file berisi catatan produksi perusahaan masih ada di sana, karena dia tidak dapat menemukannya.
Perusahaan berhasil memulihkan 16 dari 20 file yang dihapus, namun empat file penting lainnya gagal dikembalikan.
File-file ini berisi tiga catatan lembur pekerja produksi, yang diandalkan perusahaan untuk membayar gaji lembur; catatan konsolidasi kepatuhan perusahaan terhadap persyaratan Badan Makanan Singapura, yang diperlukan untuk audit; daftar produk dan pedoman bagi pekerja pabrik untuk dirujuk; dan formulir pengakuan untuk pelanggan setelah menerima barang.