Tidak semua dari kita punya bos jahat, beberapa dikaruniai bos yang baik hati. Tapi jika kamu satu di antara yang sial, coba 3 hal ini untuk menghadapi situasi situasi yang mungkin akan kamu hadapi.
1. Buat keputusan untuk bertahan atau pergi
Dilansir dari The Muse, langkah pertama dalam menghadapi bos ‘toxic’ adalah membuat keputusan realistis apakah kamu akan bertahan dengan segala aturannya atau pergi.
Jika kamu merasa terjebak, evaluasi secara realistis seberapa parah situasi tersebut memengaruhi kamu, baik secara emosional dan mental.
Jika kamu memutuskan untuk bertahan, penting bagi kamu untuk membatasi efek kegilaannya terhadap dirimu. Intinya, kamu harus sabar-sabarin diri sendiri.
2. Jangan biarkan kamu jadi sasaran kegilaannya
Masih dikutip dari sumber yang sama, apabila kamu memutuskan untuk bertahan, cobalah untuk mengerjakan pekerjaan kamu sesuai dengan tugasmu, jangan menambah pun menguranginya.
Ini akan membantu kamu terhindar dari sasaran empuk dimarahi, diomeli dan lainnya.
Untuk mengatasi bos rebel, sebagian dari kita berpikir untuk menundukkan kepala, merendahkan diri, atau menjilat. Jangan lakukan hal itu ya! Itu akan membuat dia lebih mudah menargetkan kamu dalam berbagai hal.
Lakukan pekerjaan kamu seprofesional mungkin, terima bayaranmu, lalu pulang. Karena sebodoh-bodohnya pemimpin, mereka akan menghargai profesionalitas kerja. Kalau tidak juga, aduh pusing juga.
3. Jangan terbuai ke dalam drama mereka
Dilansir dari enterprisersproject.com, bos ‘toxic’ akan menarikmu ke dalam drama mereka.
Jika hal seperti ini terjadi, alangkah baiknya kamu jaga jarak emosional yang aman dari mereka. Bersikaplah sopan, jujur, dan jelas.
Menjaga jarak emosional yang aman berarti kamu mengisolasi diri dari mereka dengan tidak membiarkan perilaku atau tindakan negatif mereka berdampak negatif pada kamu. Kerjakan saja tugasmu secara profesional.