News24xx.com – Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar berharap setiap desa di Provinsi Riau membantu penanggulangan kemiskinan dan penanganan stunting di daerah masing-masing.
Ia menyebutkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk desa dari Pemprov Riau Tahun Anggaran 2022 telah mengalokasikan 20 juta setiap desa untuk mendukung penanggulangan kemiskinan dan penanganan stunting.
Disampaikannya saat menyerahkan bantuan keuangan khusus (BKK) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau kepada kepala desa di Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Senin (18/7/2022).
Penggunaan dana tersebut, menurutnya dapat digunakan yaitu, memberikan bantuan usaha untuk rumah tangga miskin dan atau keluarga terindikasi stunting, berupa alat kerja atau alat produksi pendukung kegiatan usaha atau dapat juga berupa bantuan bibit, ternak benih ikan atau tanaman yang menjadi bagi usaha keluarga miskin.
“Sehingga keluarga kita yang belum beruntung tersebut atau terindikasi stunting dapat memiliki pekerjaan dan memiliki pendapatan, sehingga diharapkan mampu memenuhi kecukupan kebutuhan keluarganya,” katanya.
Kemudian, dapat memberikan bantuan material pembangunan sanitasi MCK misalnya, untuk mandi, cuci dan kakus bagi rumah tangga miskin atau keluarga terindikasi stunting.
“Juga dapat memberi bantuan pendidikan bagi anak dari keluarga miskin atau terindikasi stunting, diberikan berupa pakaian seragam sekolah, sepatu, tas dan buku-buku pembelajaran,” ungkapnya.
Selain dana 20 juta tersebut, Gubernur Syamsuar juga menuturkan bahwa Pemprov Riau terus berkomitmen untuk mendukung penanggulangan stunting tersebut, dengan mengalokasikan dana operasional posyandu sebesar 8 juta di setiap desa.
“Tadi saya juga sudah menyerahkan sebesar 8 juta di setiap desa disesuaikan dengan petunjuk teknis BKK Desa Tahun 2022,” tuturnya. (ADV)