Media sosial digegerkan dengan beredarnya video yang menampilkan seorang mahasiswa diusir saat acara pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru (PKKBM). Mahasiswa itu diusir lantaran memilih gender atau jenis kelamin netral.
Melansir dari iNews, pria tersebut berinisial MNA dan merupakan mahasiswa baru di Uniersitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Dia diusir oleh saru orang pria paruh baya dan seorang perempuan. Dua orang itu diduga dosen Unhas.
Dari video yang beredar di media sosial Twitter yang diunggah akun @lelakibugis, tampak mahasiswa mengenakan jas almamater berwarna merah khas Unhas. Dia berdiri di depan dengan membawa microphone.
Dia diapit, dua dosen pria dan perempuan. Insiden pengusiran ini bermula ketika mahasiswa Fakultas Hukum Unhas itu mengikuti PKKMB di Baruga Prof Dr H Baharuddin Lopa, Jumat pagi (19/8/2022).
Dia kemudian dipanggil ke depan oleh dosen karena gelagatnya yang berbeda dari mahasiswa.
“Di KTP mu apa?” tanya dosen pria yang ternyata Wakil Dekan III Fakultas Hukum Unhas, Hasrul. “Laki-laki?” jawab mahasiswa itu.
“Di kartu mahasiswa laki-laki atau perempuan?” kata Hasrul menyambung pertanyaannya.
“Laki-laki?” jawab mahasiswa itu lagi.
“Kau mau sekali jadi perempuan atau laki-laki,” kata Hasrul lagi.
“Tidak keduanya, di tengah-tengah. Makanya gender netral, Pak,” jawabnya.
Jawaban mahasiswa itu kemudian langsung disanggah oleh Hasrul.
“Tidak ada netral,” katanya.
“Karena saya mengidentifikasi gender saya seperti itu pak,” jawab MNA.
Mendengar jawaban itu, dosen itu memanggil panitia untuk mengeluarkan MNA itu dari aula.
“Halo, halo, halo, panitia ambil ini. Bawa ke sana. Ambil tas mu. Kita ndak terima laki-laki atau perempuan di sini. Salah satunya ji diterima,” kata dia.
Unggahan video itu sudah ditweet ulang 4.940 kali, dibalas 9.195 serta disukai 27.200 oleh warganet.