NEWS24XX.COM – Menteri Pertahanan Taliban Mullah Yaqoob Mujahid, menuduh Pakistan mengizinkan AS menggunakan wilayah udaranya untuk operasi pesawat tak berawak di Afghanistan dan mendesak negara tetangga itu untuk berhenti.
Ini adalah tuduhan yang baru-baru ini dibantah Pakistan menyusul serangan udara AS di Kabul.
Yaqoob mengatakan kepada wartawan pada konferensi pers di Kabul pada hari Minggu bahwa pesawat tak berawak Amerika memasuki Afghanistan melalui Pakistan.
“Mereka [pesawat AS] menggunakan wilayah udara Pakistan untuk mencapai kami. Kami menuntut Pakistan untuk tidak mengizinkan penggunaan wilayah udaranya terhadap kami,” katanya.
Yaqoob adalah putra mendiang pendiri Taliban Mullah Omar dan dianggap sebagai pemimpin militer paling kuat kedua di Taliban, menurut kantor berita DPA.
Dia mengklaim bahwa ketika Amerika meninggalkan Afghanistan tahun lalu, sistem radar negara itu hancur, tetapi sumber intelijen menunjukkan bahwa pesawat tak berawak AS masuk melalui Pakistan, yang digambarkan Yaqoob sebagai “pelanggaran yang jelas” terhadap kedaulatan. Komentar Taliban tidak mendapat tanggapan dari Washington atau Islamabad.
Awal bulan ini, Presiden AS Joe Biden mengumumkan bahwa pemimpin al-Qaeda Ayman al-Zawahiri tewas di kantong diplomatik Kabul oleh serangan pesawat tak berawak AS.
Taliban mengutuk serangan pesawat tak berawak dan mengklaim bahwa para pemimpin mereka tidak menyadari kehadirannya.
Yaqoob mengatakan kepada wartawan pada hari Minggu bahwa Taliban masih menyelidiki kematian al-Zawahiri.
Serangan pesawat tak berawak pada bulan Juli yang menewaskan penerus Osama bin Laden Zawahiri adalah serangan pertama yang diketahui oleh AS di Afghanistan sejak Washington menarik pasukannya dari negara itu tahun lalu.
Taliban, yang dituduh mempertahankan hubungan dengan al-Qaeda, merebut kembali kekuasaan pada Agustus 2021, selama penarikan pasukan NATO yang dipimpin AS. Tidak ada negara yang secara resmi mengakui pemerintahan de facto mereka sejak saat itu. ***