Usai rekontruksi pembunuhan Brigadir J, Video animasi rekonstruksi pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang dirilis Mabes Polri memperlihatkan detik-detik penembakan Brigadir J. Dari video itu, terkuak dialog Ferdy Sambo dengan Yosua sebelum peristiwa penembakan.
Dilansir dari detikNews pada Rabu (31/8), terlihat dalam video animasi mobil yang ditumpangi Putri Candrawathi, Bripka Ricky Rizal, Bharada Richard Eliezer (Bharada E), Kuat Maruf dan Yosua, tiba di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan pukul 17.06 WIB. Setelah tiba, mereka langsung masuk ke rumah.
Terlihat Kuat mengantar putri menuju kamar tidur. Kemudian, terlihat Bharada E naik ke lantai dua.
Kuat juga naik ke lantai dua, namun menggunakan tangga yang berbeda dengan yang dilalui Bharada E. Sementara Ricky tampak menunggu di garasi, sedangkan Yosua menuju area taman rumah dinas Sambo.
Tidak lama berselang, mobil yang ditumpangi Sambo juga tiba di rumah dinas itu. Sambo terlihat sudah menggunakan sarung tangan hitam dan membawa pistol saat turun dari mobil.
Terlihat juga pada adegan tersebut senpi yang dibawa Sambo sempat terjatuh, tapi diambil kembali oleh Sambo.
Selanjutnya, Sambo memanggil Bharada E turun. Sambo juga meminta Kuat memanggil Yosua dan masuk ke dalam rumah bersama Ricky.
Kemudian Sambo, Bharada E, Yosua, Ricky, dan Kuat masuk ke dalam rumah. Mereka berkumpul di ruang tengah dekat meja makan. Dalam video itu tampak Sambo marah kepada Yosua.
“Kamu tega sekali sama saya, kamu kurang ajar sekali sama saya,” kata Sambo seperti dalam video animasi tersebut.
Setelah mengatakan itu, Sambo lalu memerintah Bharada E untuk menembak Yosua. Sambo tampak berteriak memberi perintah kepada Bharada E.
“Woy kamu tembak, kau tembak cepat, cepat woy kau tembak,” teriak Sambo saat perintahkan Bharada E.
Bharada E lalu melepaskan beberapa tembakan. Dalam video animasi, tampak tembakan itu mengenai sejumlah bagian tubuh Yosua. (sumber-Detik.com)