Kekerasan di lingkungan sekolah kembali terjadi, Siswa SMK Negeri 2 Buru Selatan, Maluku diduga ditampar oleh kepala sekolahnya karena terlambat mengikuti apel. Korban yang ditampar langsung pingsan.
“Yang bersangkutan langsung pingsan dan tidak sadarkan diri dan baru sadar siuman setelah berada di dalam ruang guru,” kata Kasat Reskrim Polres Buru Selatan Iptu F Sabban saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (1/9/2022).
Dugaan penganiayaan ini kini ditangani pihak kepolisian. Korban sudah membuat laporan polisi atas insiden yang dialaminya. “Yang lapor korban Adam Souwakil, pelajar. Terlapor Abdul Saleh Souwakil, kepala sekolah SMK Negeri 2 Buru Selatan,” terang Sabban.
Peristiwa itu terjadi di sekolah pada Senin (29/8). Saat itu kepala sekolah memerintahkan semua siswa kelas 3A mengikuti apel.
Atas perintah tersebut para siswa kemudian bergegas untuk apel, namun mereka harus memakai sepatu yang dilepas sebelum masuk kelas. Siswa melepas sepatu sebelum masuk kelas karena sedang hujan.
Mereka pun berdesak-desakan sehingga tiga siswa mempersilakan teman-temannya khususnya yang perempuan memakai sepatu lebih dulu. Akibatnya ketiga siswa tersebut terlambat masuk barisan.
“Korban bersama dua rekannya yakni Manaf Souwakil dan Hasan Souwakil terlambat masuk barisan apel lantaran terlambat memakai sepatu sebab mereka bertiga mendahulukan teman wanita untuk memakai sepatu,” kata Sabban.
Ketiga siswa yang terlambat tersebut dipanggil kepala sekolah. Saat menghadap ke kepala sekolah, mereka bertiga langsung ditampar.
“Saat itu kepala sekolah sedang berada di lapangan sekolah tepatnya di depan kantor ruang guru, pada saat mereka bertiga menghadap tanpa satu kata pun langsung menampar mereka bertiga menggunakan telapak tangan kanan masing-masing satu kali,” katanya.
Hingga kini, polisi masih mendalami keterangan saksi-saksi termasuk saksi korban. Penyidik kepolisian juga akan meminta keterangan terlapor. (sumber-Detik.com)