BBM naik saat harga minyak dunia turun. Massa dari berbagai elemen akan berunjuk rasa di Gedung DPR, Jakarta, menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Kepolisian meminta pihak sekolah mengawasi siswa-wi nya agak tidak ikut-ikutan turun ke jalan.
“Kami (polisi) sudah berkoordinasi dengan dinas pendidikan dan pihak sekolah-sekolah untuk melakukan pengawasan,” ungkap Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho di Mapolres Metro Tangerang Kota, Selasa (6/9).
Kepolisian, katanya, sudah melakukan mapping dan pengawasan secara ketat pada sekolah-sekolah yang para pelajarnya sering ikut-ikutan aksi unjuk rasa.
“Kami imbau agar tidak ikut-ikutan unjuk rasa, patroli secara ketat pun kami dilakukan. Bila ditemukan kami akan amankan ke Mapolres,” tegasnya.
Kerahkan 600 Personel
Dalam pengamanan dan pengawalan aksi demonstrasi hari ini, Polres Metro Tangerang, menerjunkan 600 personel dibantu personel TNI dari kodim 0506/TGR, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang. Para personel akan disiagakan di titik-titik kumpul massa. Di antaranya di Taman Gajah Cikokol, Lapangan Ahmad Yani dan Batuceper perbatasan Tangerang – Jakarta.
“Kami akan layani massa aksi dengan baik, kami akan kawal jangan sampai ada pihak-pihak lain yang memanfaatkan situasi, sebab semua sudah sepakat untuk menjaga situasi kondusif,” ucap Kapolres.
Zain menambahkan, pihaknya buka telah berkomunikasi dengan seluruh serikat buruh dan elemen mahasiswa yang ada di Kota Tangerang. Rencananya, mereka akan ikut demo hari ini.
“Pengawalan akan kami lakukan mulai dari titik kumpul hingga lokasi tujuan Istana Negara Jakarta, mulai saat berangkat maupun kembali ke Kota Tangerang,” jelas Zain. (sumber-Merdeka.com)