NEWS24XX.COM – Dilansir dari Wionews, Hong Kong telah mencatat kasus pertama yang dicurigai sebagai cacar monyet.
Mengutip sumber publikasi melaporkan bahwa seorang pemuda yang tiba di kota pada Senin, 5 September 2022 menunjukkan gejala penyakit virus mematikan tersebut.
Pria itu dibawa ke Rumah Sakit Queen Mary di Pok Fu Lam dan konfirmasi hasil tes cacar monyetnya masih ditunggu.
Pihak pemerintah Hong Kong saat ini sedang menyelesaikan negosiasi dengan produsen vaksin untuk pengiriman awal vaksinasi terhadap virus monkeypox.
Pemerintah juga telah membuat pengaturan untuk fasilitas cadangan untuk karantina kontak dekat kasus terkonfirmasi monkeypox selain pembelian vaksin.
Menurut administrasi SAR, yang dikutip dalam cerita tersebut, langkah-langkah telah dilakukan untuk menangani potensi wabah lokal dan kasus cacar monyet yang diimpor.
Sebuah pernyataan oleh para pejabat mengatakan bahwa Hong Kong belum mencatat kasus virus yang dikonfirmasi, namun negara itu terus waspada terhadap penularan lokal.
“Para ahli pengendalian infeksi di Otoritas Rumah Sakit telah meninjau kesiapan rumah sakit umum untuk menangani pasien cacar monyet dan telah merumuskan rencana darurat,” kata sebuah pernyataan.
“[The] CHP berencana untuk mengatur vaksinasi monkeypox secara sukarela untuk kontak dekat dari kasus yang dikonfirmasi untuk mencegah timbulnya penyakit, serta profilaksis pra-pajanan untuk orang-orang yang berisiko tinggi terpapar, seperti petugas kesehatan yang bertanggung jawab untuk merawat pasien cacar monyet, staf laboratorium, petugas perawatan hewan, dan kelompok berisiko tinggi lainnya di masyarakat ketika ada rantai penularan yang terdokumentasi.” tulis pernyataan itu lagi.
Reuters melaporkan bahwa mengikuti tren peningkatan infeksi selama sebulan di Eropa, kasus-kasus menurun.
Pekan lalu, berbicara kepada pers Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus juga mengatakan bahwa “Ini adalah wabah yang dapat dihentikan, dan di daerah yang tidak memiliki penularan dari hewan ke manusia, ini adalah virus yang dapat dihilangkan.”
***