NEWS24XX.COM – Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan pada hari Senin bahwa dua pria Palestina dibunuh oleh tentara Israel di Tepi Barat dalam dua insiden berbeda, menurut kantor berita negara.
Laporan tersebut mengidentifikasi para korban sebagai Samer Khaled yang berusia 25 tahun dan Yazan Affaneh yang berusia 26 tahun.
Sementara Khaled tinggal di kamp pengungsi al-Ain di Nablus, Affaneh berasal dari Umm al-Sharayet.
Kementerian Kesehatan Palestina sebelumnya telah menyatakan keprihatinan tentang jumlah kematian di Tepi Barat dan Jalur Gaza pada tahun 2022 karena jumlah korban tewas di Palestina naik menjadi 140.
Konflik antara tentara dan Palestina juga meningkat yang mengakibatkan korban yang lebih besar di kedua sisi.
Menurut kantor berita Wafa, Khaled dibunuh oleh pasukan Israel setelah konflik pecah dalam serangan di kamp pengungsi Balata di Nablus.
Ketika tidak ada pernyataan resmi yang dikeluarkan dari Israel, pihak berwenang mengkonfirmasi bahwa serangan itu memang terjadi dan sejumlah orang ditangkap.
“Selama operasi, pasukan merespons dengan menembak setelah ada tembakan ke arah mereka,” tulis militer di Twitter.
Di sisi lain, Affaneh terbunuh selama operasi militer di el-Bireh yang bertujuan untuk “menyitaan dana yang diduga ditujukan untuk terorisme”, menurut pihak militer.
“Konfrontasi meletus di beberapa daerah Tepi Barat, di mana batu dilemparkan dan bom molotov dilemparkan ke tentara, yang merespons dengan menggunakan cara untuk menekan dan membubarkan demonstrasi,” kata seorang juru bicara militer saat menjelaskan serangan di Umm al- Sharayet. ***