Massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menjebol pagar kawat yang dipasang oleh aparat kepolisian. Aksi tersebut berlangsung di tengah demonstrasi menolak kenaikan BBM.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, semula massa demonstrasi tengah mendengar orasi dari para orator. Mahasiswa kemudian diinstruksikan untuk maju ke depan.
Mereka kemudian berjalan perlahan sambil berteriak “Revolusi! Revolusi!” hingga berusaha membongkar pagar kawat yang telah dipasang. Alat pengaman itu kemudian dijebol oleh massa setelah beberapa saat.
Demonstrasi kemudian berlanjut dengan orasi, sementara massa yang berada di depan berusaha menyingkirkan pagar kawat ke arah samping.
Diberitakan, koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal mengatakan aksi yang akan digelar pihaknya hari ini hanya akan membawa satu isu yakni menolak kenaikan harga BBM.
“Kemungkinan kita akan menggelar aksi di tanggal 8 [September]. Kita rencana di Istana,” kata dia saat dikonfirmasi, Rabu (7/9).
BEM SI mengkritik sikap pemerintah yang dinilai telah mengabaikan suara penolakan masyarakat terkait penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi.
Karenanya, mereka mengaku tak akan diam. Lewat akun Instagramnya, BEM SI mengajak semua lapisan masyarakat untuk bergabung dalam aksi yang akan mereka gelar hari ini terkait kenaikan BBM.
“Bagaimana mungkin kami akan diam melihat, mendengar, menyimak suara jutaan tangisan rakyat kecil yang telah disakiti dan dikhianati oleh tingkah kalian oknum pemerintah yang mencederai kehormatan bangsa ini,” tulis BEM SI lewat akun Instagram mereka.(sumber : CNNIdonesia.com)