Warga di Perumahan atau Camp Perkebunan Kelapa Sawit di Desa Tanjung Harapan Kecamatan Kampar Kiri sontak heboh Rabu sore (07/09/2022) dengan ditemukannya sosok Laki-laki yang sudah tidak bernyawa didalam rumah camp yang ditempatinya.
Lelaki ini diketahui menggunakan kaos dalam warna hitam dan celana pendek warna hitam, pertama kali ditemukan oleh Suryadi (40) yang merupakan mandor di perkebunan tersebut.
Awalnya dijelaskan Suryadi yang merupakan mandor, korban ini bernama Narota Waruwu (29) berasal dari Desa Lauso Kecamatan Onohazumba Kabupaten Nias Selatan ini bekerja di Perkebunan Kelapa Sawit yang ada di Desa Tanjung Harapan Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar.
“Korban ini tadinya izin tidak masuk bekerja, makanya pulang kerja sambil mengantar kawan bernama Dwi Utomo, saya sempatkan untuk memanggilnya berulang kali tapi tidak ada sahutan kembali. Karena itu saya inisiatif untuk melihat langsung ke dalam perumahan yang ditempatinya (Narota Waruwu),”kata Suryadi.
“Kita intip dari celah dinding perumahan yang terbuat dari papan, kita lihat dalam keadaan tertidur diatas kasur. Dan kita berupaya mendobrak pintu, disitulah kami curiga korban sudah tidak bernyawa lagi,”tambahnya.
Atas kejadian tersebut, Mandor perkebunan
Kelapa Sawit tersebut bersama warga setempat memberitahukan langsung ke Polsek Kampar Kiri.
Kapolres Kampar, AKBP Didik Priyo Sambodo SIK melalui Kapolsek Kampar Kiri, Kompol Rahmadani SH bersama Kanit Reskrim Polsek Kampar Kiri didampingi Anggota Unit Reskrim, Personil Piket Polsek Kampar Kiri, dan Bhabinkamtibmas Desa Tanjung Harapan menuju lokasi perumahan atau camp perkebunan kelapa sawit dari penemuan mayat tersebut.
Setibanya dilokasi kejadian atas laporan warga tersebut, Polsek Kampar Kiri langsung melakukan olah TKP dan memasang Police Line. Selanjutnya, korban dibawa ke Puskesmas Kampar Kiri di Kelurahan Lipat Kain guna dilakukannya Visum et Repertum oleg Tim Medis Puskesmas Kampar Kiri.
“Tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan ditubuh korban, dugaan sementara korban melakukan tindakan bunuh diri. Dengan adanya sebuah pesan ditulis dikertas didekat jenazah korban yang ditujukan kepada keluarganya.”
“Menurut hasil interogasi dengan beberapa saksi, korban diperkebunan ini sebagai pekerja dan hari ini korban izin ke mandornya karena tidak masuk kerja sebab sakit. dan indikasi kejadian ini diduga karena korban ada masalah dalam kekeluargaan,”ungkap Kompol Rahmadani. Kamis (08/09/2022).
Tim Polsek Kampar Kiri sudah melakukan upaya mendatangi TKP, Interogasi saksi-saksi dan membuat surat pernyataan tidak dilakukan otopsi, membuat berita acara serah terima jenazah dan Dokumentasi pendukung.
“Hasil Musyawarah pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi dengan membuat surat pernyataan penolakan dilakukan otopsi terhadap jenazah Narota Waruwu.”tutup Kapolsek Kampar Kiri.