FSI, Terduga teroris yang ditangkap di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim) tercatat sah sebagai warga Kota Denpasar, Bali. FSI sebelumnya ditangkap Datasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri.
FSI tercatat sebagai warga di Dusun Bumi Asri, Desa Dauh Puri Kelod, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar. Ia beralamat kos-kosan Jalan Satelit Nomor 40, Kota Denpasar.
“Kalau yang bersangkutan lahir dan besar di sini iya (betul). Karena sudah tinggal di (Jalan) Satelit (Nomor) 40. Tercatat sah sebagai warga di sini,” kata Kepala Dusun Bumi Asri, Dewa Ayu Sri Wirayanti kepada wartawan di rumahnya, Jumat (9/9/2022).
Meski sejak lahir hingga besar lahir di Kota Denpasar, Sri Wirayanti mengaku tidak mencurigai adanya kegiatan atau aktivitas mempelajari soal radikalisme yang dilakukan oleh yang bersangkutan.
“Kalau itu ditanya, kalau itu kan privasi banget ya. Saya sih secara awam tidak melihat itu biasa-biasa saja. Endak pernah melihat,” ungkapnya.
Sementara dari sisi penampilan, pihaknya juga tidak suudzon atau memberikan stigma kepada yang bersangkutan. Penampilan FSI juga biasa seperti orang lainnya, namun ia memiliki jenggot dan memakai celana cingkrang.
“Kalau penampilan kita kan endak boleh suudzon tidak boleh stigma, itu kita tidak boleh, kalau penampilan karena beliaunya berjenggot pakai celana ini (cingkrang), tapi kita curiga sih enggak, kalau curiga kita enggak, enggak boleh,” tegasnya.
Setelah adanya penangkapan warganya terkait terorisme di Kabupaten Lumajang, Jatim, Sri Wirayanti hingga kini mengaku belum ada perintah dari atasan untuk melakukan pendataan terhadap penduduk. Atasan hanya meminta agar warganya tetap tenang dan berhati-hati.
“Belum (ada diminta untuk mendatang penduduk), cuma diimbau oleh atasan kami untuk tetap tenang dan berhati-hati,” tuturnya.
“Untuk melakukan tindakan lebih lanjut untuk masalah pendataan atau apa itu kan perlu anggaran yang perlu harus kita keluarkan jadi itu tidak bisa dilakukan serta merta, kecuali itu terjadi bencana alam baru itu urgent namanya ya, kalau ini belum sih,” kata dia.
Terduga teroris berinisial FSI yang ditangkap di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim) tercatat sah sebagai warga Kota Denpasar, Bali. FSI sebelumnya ditangkap Datasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri.
FSI tercatat sebagai warga di Dusun Bumi Asri, Desa Dauh Puri Kelod, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar. Ia beralamat kos-kosan Jalan Satelit Nomor 40, Kota Denpasar.
“Kalau yang bersangkutan lahir dan besar di sini iya (betul). Karena sudah tinggal di (Jalan) Satelit (Nomor) 40. Tercatat sah sebagai warga di sini,” kata Kepala Dusun Bumi Asri, Dewa Ayu Sri Wirayanti kepada wartawan di rumahnya, Jumat (9/9/2022).
Meski sejak lahir hingga besar lahir di Kota Denpasar, Sri Wirayanti mengaku tidak mencurigai adanya kegiatan atau aktivitas mempelajari soal radikalisme yang dilakukan oleh yang bersangkutan.
“Kalau itu ditanya, kalau itu kan privasi banget ya. Saya sih secara awam tidak melihat itu biasa-biasa saja. Endak pernah melihat,” ungkapnya.
Sementara dari sisi penampilan, pihaknya juga tidak suudzon atau memberikan stigma kepada yang bersangkutan. Penampilan FSI juga biasa seperti orang lainnya, namun ia memiliki jenggot dan memakai celana cingkrang.
“Kalau penampilan kita kan endak boleh suudzon tidak boleh stigma, itu kita tidak boleh, kalau penampilan karena beliaunya berjenggot pakai celana ini (cingkrang), tapi kita curiga sih enggak, kalau curiga kita enggak, enggak boleh,” tegasnya.
Setelah adanya penangkapan warganya terkait terorisme di Kabupaten Lumajang, Jatim, Sri Wirayanti hingga kini mengaku belum ada perintah dari atasan untuk melakukan pendataan terhadap penduduk. Atasannya hanya meminta agar warganya tetap tenang dan berhati-hati.
“Belum (ada diminta untuk mendatang penduduk), cuma diimbau oleh atasan kami untuk tetap tenang dan berhati-hati,” tuturnya.
“Untuk melakukan tindakan lebih lanjut untuk masalah pendataan atau apa itu kan perlu anggaran yang perlu harus kita keluarkan jadi itu tidak bisa dilakukan serta merta, kecuali itu terjadi bencana alam baru itu urgent namanya ya, kalau ini belum sih,” kata dia. (Sumber.detik.com)