Harga minyak goreng terpantau turun terus. Harga minyak goreng kini bertengger di Rp13.800 per liter curah, Rp16.600 per liter kemasan sederhana, dan premium Rp21.700 per liter.
Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat, dibandingkan harga minyak goreng pada 21 Maret 2022, harga minyak goreng saat ini sudah turun signifikan.
Jenis curah turun 22,03% dari Rp17.700 jadi Rp16.600 per liter, jenis kemasan sederhana turun 22,43% dari Rp21.400 jadi Rp16.600 per liter, dan jenis premium turun 12,50% dari Rp24.800 jadi Rp21.700 per liter.
Merespons penurunan harga minyak goreng tersebut, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) kemudian menyarankan Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyesuaikan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah.
Dari saat ini Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kg.
KPPU mengusulkan HET turun jadi Rp12.000 per liter curah dan Rp17.000 per liter kemasan premium.
Usulan itu disampaikan melalui surat saran dan pertimbangan No.110/K/S/VIII/2022 terkait Saran dan Pertimbangan terkait Harga Minyak Goreng, yang disampaikan Ketua KPPU pada Menteri Perdagangan RI pada tanggal 4 Agustus 2022.
KPPU berpendapat, penyesuaian HET saatnya dilakukan karena harga bahan bakunya, minyak sawit mentah (crude palm oil/ CPO) terus turun sejak Juli 2022. Dan, mengacu harga CPO dan rasio antara tandan buah segar (TBS) dan minyak goreng periode Juni-Juli 2022.
Mengacu data Kemendag, level HET tersebut mendekati posisi harga minyak goreng pada 14 September 2022. Yaitu, Rp11.900 per liter curah, Rp12.700 per liter kemasan sederhana, dan premium Rp14.800 per liter.
Dan, pada 14 September 2021, tercatat harganya Rp14.100 per liter curah, Rp14.500 per liter kemasan sederhana, dan Rp16.300 untuk jenis kemasan premium.
Sumber : CNBC Indonesia