Diduga akibat copot Kanit Reskrim Iptu Faizal terkait Batalyon 120, Kapolrestabes Makasaar diperiksa Inspektorat Khusus (Itsus) Mabes Polri. Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto terkait pencopotan Iptu Faizal dari jabatan Kanit Reskrim Polsek Tallo pascapenggerebekan Batalyon 120. Itsus menyelidiki apakah pencopotan tersebut sesuai prosedur atau tidak.
Itsus Mabes Polri tiba di Makassar pada Rabu (14/9). Selanjutnya Itsus mulai melakukan pemeriksaan terhadap Kombes Budi pada Kamis (15/9).
“Iya (Kapolrestabes Kombes Budi) dimintai (keterangan), betul,” ujar Kapolda Sulsel Irjen Nana Sudjana saat dihubungi detikSulsel, Kamis (15/9). “(Jadi yang diselidiki terkait) pemberhentian Kanit Reskrim. Terkait itulah (apakah pencopotan Iptu Faizal sesuai prosedur atau tidak),” sambung Nana.
Pemeriksaan Kombes Budi dilakukan di Polrestabes Makassar. Selain Budi, mantan Kanit Reskrim Polsek Tallo, Iptu Faizal yang dicopot dari jabatan gara-gara polemik Batalyon 120 juga akan dimintai keterangan. “Di Polres, ya pasti urusan Itsus juga, pastilah diperiksa, dimintai keterangan,” katanya.
Anggota Timsus 5 Orang
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana mengaku belum mengetahui secara detail pemeriksaan yang dilakukan Itsus Polri. Namun dia mengungkapkan bahwa Itsus yang turun tangan kali ini berjumlah 5 orang. “Kalau tidak salah ada lima orang,” kata Kombes Suartana saat ditemui detikSulsel, Kamis (15/9).
Secara umum Suartana mengatakan Itsus Polri akan memeriksa sejumlah orang yang diduga berkaitan dengan polemik Batalyon 120 dan berujung pada pencopotan Iptu Faizal. Namun dalam proses pemeriksaan itu disebut sifatnya tertutup.
“Dilakukan pemeriksaan tapi pemeriksaan silent, kita tidak tahu ke mana untuk mendapatkan keterangan-keterangan nanti,” ujar Suartana.
Itsus Polri Bekerja Independen
Terpisah, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana mengatakan proses investigasi yang sedang dilakukan oleh Itsus Polri tidak melibatkan pihaknya. Hal ini karena Itsus bekerja secara independen. “Enggak (melibatkan Polda), Itsus independen,” ujar Kombes Suartana.
Menurut Suartana, Itsus Polri yang ingin secara khusus melihat prosedur pencopotan yang dilakukan oleh Kombes Budi. “Independen karena dia langsung dari Mabes,” kata Kombes Suartana. (sumber-Detik.com)