Pemerintah Kota (Pemkot) Medan, Sumatera Utara dan Gojek melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) peningkatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Gapura Kampung UMKM Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Medan Tuntungan, Kamis (15/9).
Dengan penandatanganan MoU yang dilakukan, pelaku UMKM yang berdampak dengan pandemi Covid-19 dapat bangkit kembali.
Penandatanganan MoU dilakukan Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Senior Vice President Regional Operational Excellence PPGR (Public Police and Government Relations) Muhammad Chairil dalam Launching Program dan Mini Bazar Kelurahan Unggulan yang mengusung tema “Kolaborasi Medan Berkah untuk UMKM Lokal Naik Kelas dan Juara”.
Selain itu, MoU ini juga sebagai bentuk dukungan Pemkot Medan dan Gojek terhadap pelaku UMKM untuk melaksanakan program Saka Sanwira (Satu Kelurahan Satu Sentra Kewirausahaan).
Sebab, Saka Sanwira bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang dimulai dari tingkat paling kecil yakni kecamatan.
Dalam sambutannya, Bobby Nasution mengungkapkan, selama kurang lebih dua tahun seluruh masyarakat Indonesia, termasuk Kota Medan merasakan cobaan yang begitu berat menyusul pandemi Covid-19.
Baik pemerintah maupun masyarakat sendiri, jelasnya, berjuang dan bertahan dalam situasi yang cukup sulit tersebut.
“Meskipun saat ini pandemi Covid-19 sudah mulai melandai, namun geopolitik yang terjadi berpengaruh terhadap perputaran ekonomi bukan hanya di global, nasional, regional bahkan hingga tingkat kecamatan terkena efeknya,” kata Bobby dalam keterangannya, Jumat (16/9).
Dengan demikian, kata Bobby, mengeluh bukan jalan menyelesaikan masalah ini. “Kita harus terus berkolaborasi dengan seluruh stakeholder di Kota Medan untuk membina UMKM,” ujar Bobby.
Selanjutnya, Bobby menjelaskan, program Saka Sanwira merupakan janji kampanyenya bersama Wakil Wali Kota Aulia Rachman. Dikatakannya, program ini diciptakan untuk menggerakkan ekonomi dan menambah lapangan pekerjaan melalui UMKM yang ada di wilayah.
Saka Sanwira, jelas Bobby, ditargetkan agar seluruh kecamatan dapat membina dan membuat lapangan pekerjaan di wilayahnya masing-masing.
Selain Sakasanwira, kata Bobby, Pemko Medan akan juga membuat Plaza UMKM yang berada di depan Kampus Universitas Sumatera Utara (USU). Rencananya, tahun depan akan mulai dilakukan pembangunan fisiknya.
Kehadiran Plaza UMKM ini, harapnya, dapat menjadi wadah untuk mengedukasi para pelaku UMKM menjadi UMKM yang unggul. Disamping itu, nantinya di Plaza UMKM ini juga akan diisi dengan pelatihan seperti cara melakukan packaging.
“Misalnya pelaku UMKM tape yang di Kecamatan Medan Tuntungan ini, bisa mempelajari bagaimana cara packing tape sehingga menjadi menarik dan produknya dapat bertahan,” kata Bobby.
“Seperti yang kita ketahui, Kelurahan Ladang Bambu ini terkenal dengan UMKM tapenya. Mudah-mudahan kehadiran Plaza UMKM nantinya dapat dijadikan sebagai tempat pembelajaran bagi pelaku UMKM dalam melakukan packaging,” jelasnya.
Menantu Presiden Joko Widodo ini selanjutnya menyerahkan bantuan modal usaha kepada para pelaku UMKM dan bantuan mesin pelobang kancing dari Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan.
Setelah melakukan penandatanganan dan memberikan arahan, Bobby Nasution selanjutnya meninjau stand UMKM yang ada di lokasi tersebut.
Sebelum menghadiri Launching Program dan Mini Bazar Kelurahan Unggulan sekaligus penandatanganan MoU, Bobby Nasution bersama Senior Vice President Regional Operational Excellence PPGR, Kadis Koperasi dan UMKM Kota Medan Benny Iskandar Nasution dan Camat Medan Tuntungan Harry Indrawan Tarigan serta para driver gojek terlebih dahulu berkumpul di Jalan Jamin Ginting, persisnya di Simpang Pemda. Dengan mengendarai sepeda motor, mereka selanjutnya bergerak menuju lokasi acara. (sumber: CNNIndonesia.com)