1. Langkah Besar Shin Tar Yong Menuju Piala Dunia U-20 2023
Gagal membawa Timnas Indonesia lolos babak grup Piala AFF U-19 2022 adalah aib bagi karier Shin Tae Yong, tetapi sejurus kemudian ia membuat langkah besar signifikan.
Tampil di Kualifikasi Piala Asia U-20 2022, Shin menempa Muhammad Ferarri dan kawan-kawan bermental besi, tetapi kiranya belum baja. Buktinya, sempat tertinggal saat lawan Vietnam, Timnas Indonesia U-20 membalikkan keadaan.
Daya juang pemain tak kendor saat lawan hanya dalam tempo 13 menit bisa menceploskan dua gol. Permainan tim tak otomatis terburu-buru, malahan tenang dan terstruktur seperti sudah menyiapkan situasi pahit ketinggalan.
Ini menjadi sejarah bagi kisah Shin selama di Indonesia. Inilah kemenangan pertama Shin bersama Indonesia saat jumpa Vietnam di seluruh level usia. Kutukan susah menang atas Vietnam sepertinya sudah mulai terpatahkan.
Lebih dari itu, Timnas U-20 tampil progresif. Menggunakan skema 3-4-3, Timnas Indonesia punya daya ledak lumayan tinggi. Sebanyak 12 diciptakan dalam tiga pertandingan. Hanya saja lini pertahanan butuh pembenahan.
Selepas ini, setelah Shin memimpin tim dalam uji coba FIFA Matchday periode September dan Piala AFF 2022, pemusatan latihan di luar negeri akan dilakukan. Ada tiga negara yang dirancang jadi lokasi oleh PSSI.
Garuda Nusantara, sebutan Timnas U-23, ingin dibawa berlatih ke Turki, Spanyol, dan Belanda. Ini dilakukan sebelum tampil di Piala Asia 2023 di Uzbekistan pada 1-18 Maret.
Berkaca dari pemusatan latihan di Kroasia pada 2020 untuk persiapan Piala Dunia U-20 2021 yang batal, permainan tim meningkat pesat. Salah satu nama yang muncul dari pemusatan itu adalah Pratama Arhan.
2. Jauhkan Noda Hitam, Tegakkan Tonggak Sejarah
PSSI sangat serius menatap Piala Asia U-20 2023 karena tak ingin tampil di Piala Dunia U-20 2023 dengan noda hitam. Maksudnya, Indonesia dicemooh tampil di piala dunia semata-mata karena jadi tuan rumah.
Shin dan PSSI sepakat Timnas Indonesia U-20 harus tampil di Piala Dunia dengan status pantas dan diperhitungkan.
Di Piala Asia U-20 2023, Indonesia dipastikan bakal melawan tim kuat. Dari daftar tim yang telah lolos, tak ada lawan yang lemah. Jika mengacu peringkat FIFA, semuanya di atas Indonesia.
Mentalitas Indonesia akan benar-benar diuji. Kendati demikian lolos fase grup bukan hal mustahil. Nama Indonesia cukup harum di pentas Piala Asia U-19. Pasalnya Indonesia pernah menjadi juara di ajang ini, yakni pada 1961.
Memang sudah puluhan tahun berlalu dan paradigma sepak bola sudah berubah, tetapi ada sejarah yang bisa menjadi tonggak. Kisah 1961 bukan mustahil untuk diulang. Bukan perkara mudah, tetapi bukan tak mungkin diulang.
Selepas Piala Asia U-20, apapun nanti hasilnya, Piala Dunia U-20 di depan mata. Inilah pentas sesungguhnya. Untuk ajang ini Shin dikontrak PSSI pada akhir Desember 2019.
Satu langkah besar, lolos ke putaran final Piala Asia U-20 telah dilakukan Shin. Kini tersisa dua pekerjaan besar lagi, Piala Asia dan Piala Dunia. Jika tak mengecewakan, perpanjangan kontrak pasti diberikan padanya.
Sumber : CNN Indonesia