NEWS244XX.COM – Pada hari Selasa, sebuah gedung apartemen di kota Chicago Amerika Serikat mengalami ledakan yang menyebabkan sedikitnya 8 orang terluka, pemadam kebakaran kota mengatakan kepada media.
Menurut laporan media, 3 orang dalam kondisi kritis.
Sementara itu, pihak berwenang “yakin” bahwa mereka telah mengevakuasi gedung.
Penyelidikan untuk penyebab ledakan saat ini sedang berlangsung, kata pihak berwenang.
Menurut Departemen Pemadam Kebakaran Chicago, ledakan itu terjadi pada pukul 09:45 (waktu setempat) dan juga diunggah ke Twitter untuk memposting gambar dan memberikan pembaruan.
Gambar-gambar yang dirilis menunjukkan bangunan apartemen bata empat lantai di sisi barat kota yang hancur total oleh ledakan itu.
Insiden itu terjadi di dekat Washington Boulevard dan Central Avenue, kata pemadam kebakaran.
Selanjutnya, sedikitnya 10 ambulans dan 135 responden pertama dikirim ke daerah tersebut dan 8 orang, dua korban perempuan dan enam laki-laki dibawa ke rumah sakit.
Menurut juru bicara departemen, Larry Merritt setidaknya 3 orang berada dalam kondisi kritis dan sebagian besar terluka parah dengan “luka bakar yang sangat traumatis,” dan dirawat di unit luka bakar di Loyola University Medical Center.
Sementara itu, pemadam kebakaran dalam tweet menunjukkan, “Latar belakang ledakan. Ini adalah gedung apartemen empat lantai. Investigasi sedang dilakukan oleh CFD OFI. Dibantu oleh ATF dan CPD. Melihat Lantai 4 sebagai sumber yang mungkin.”
Pihak berwenang lebih lanjut mengindikasikan bahwa evakuasi gedung yang berdekatan dengan lokasi ledakan juga sedang berlangsung.
Selama briefing tengah hari dengan pers Wakil Komisaris Pemadam Kebakaran Marc Ferman mengatakan bahwa setelah mereka melakukan pencarian primer dan sekunder gedung setelah ledakan.
Dia menambahkan, “Saat ini kami merasa seperti kami yakin kami berhasil mengeluarkan semua orang.”
Media lokal juga melaporkan bahwa lantai empat gedung itu runtuh dan “diganggu”, kata Ferman.
Menurut sebuah laporan oleh berita CBS, bangunan tempat tinggal telah berulang kali gagal dalam inspeksi tahunan selama hampir 12 tahun dan menerima kutipan pada dua kesempatan terpisah satu pada tahun 2017 dan lainnya pada tahun 2018 karena “gagal memperbaiki atau mengganti detektor asap yang rusak atau tidak berfungsi dan beroperasi terus menerus”. ***