NEWS24XX.COM – Kantor berita Tass melaporkan bahwa seorang diplomat Jepang bernama Motoki Tatsunori ditangkap di Rusia oleh Layanan Keamanan Federal (FSB) karena dicurigai sebagai mata-mata.
Menyatakan orang resmi non grata, FSB mengatakan diplomat itu berbasis di kota timur Vladivostok.
FSB mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Seorang diplomat Jepang ditahan saat menerima informasi rahasia, dengan balance uang, tentang kerja sama Rusia dengan negara lain di kawasan Asia-Pasifik.”
Memerintahkan diplomat untuk meninggalkan negara itu dalam waktu 48 jam, kementerian luar negeri Rusia mengatakan pejabat itu telah meminta informasi tentang “dampak sanksi Barat” di wilayah Primorsky timur.
Melalui saluran akses, FSB mengajukan protes ke Tokyo dan merilis video pendek diplomat yang mengakui bahwa dia telah melanggar hukum Rusia.
Sementara itu, seorang pria lain yang merupakan manajer puncak sebuah penerbangan ditahan karena dicurigai memberikan informasi rahasia militer ke Ukraina.
Mengutip badan keamanan federal FSB, badan-badan tersebut mengatakan bahwa pria itu diduga mengambil foto peralatan dari pesawat tempur Rusia dan mengirimkannya ke seorang warga Ukraina yang bekerja di pabrik penerbangan Ukraina. Akibatnya, kasus pengkhianatan telah dibuka terhadap tersangka oleh Dinas Keamanan Federal.
Setelah invasi Rusia ke Ukraina, hubungan antara Rusia dan Jepang semakin memburuk dan mereka saling bertukar sanksi dan pengusiran diplomat.
Sebelum invasi ke Ukraina, Tokyo memiliki hubungan yang kompleks dengan Moskow karena pertemuan yang sudah berlangsung lama di atas pulau-pulau yang dikendalikan oleh Rusia. ***