Ribuan warga di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara berdesak-desakan ketika mendengar Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Pasar Wameo, Kecamatan Batupoaro, Selasa (27/9).
Mengutip dari Antara, kepadatan warga tak terbendung ketika melihat iring-iringan kendaraan Presiden bersama rombongan memasuki area pasar tersebut sekitar pukul 08.43 Wita.
Warga dari berbagai usia mulai anak kecil hingga dewasa, laki-laki dan perempuan berebutan agar bisa berada di baris posisi paling depan.
“Kami mau bertemu presiden kami, Pak Jokowi…, Pak Jokowi….., lempar bajunya Pak,” teriak seorang warga.
Jokowi yang berkunjung di pasar tersebut terlihat menurunkan kaca jendela kendaraan. Sesekali Presiden turun dari mobil lalu melemparkan baju ke arah kerumunan massa yang menunggu kehadirannya.
Melihat Jokowi melempar baju, ribuan warga kemudian terus berusaha mendekati mobil kepresidenan. Namun pihak Paspampres terus menjaga warga agar tidak terlalu dekat dengan kendaraan orang nomor satu di negeri ini.
Salah seorang warga asal Kelurahan Tarafu, Kecamatan Batupoaro, Neng Sumarsih mengaku sudah berada di pasar itu sejak pukul 05.30 Wita demi bisa melihat langsung Presiden Jokowi. Dia pun bersyukur karena bisa mendapatkan kaos bergambar Jokowi dari presiden saat berkunjung ke pasar itu.
“Tidak pernah menyangka bisa dapat baju dari Pak Jokowi, ini pun penuh perjuangan, sampai lemes karena berapa tempat, harus kejar-kejar, sampai sekitar 200 meter baru bisa dapat baju ini,” katanya.
Ketika bisa mendapatkan baju dari Jokowi, saat itu pula kaos itu langsung dipakainya.
“Saya tidak pernah bermimpi, tatapi saya punya niat bisa melihat Bapak Jokowi dari dekat. Bukan hanya dari TV. Alhamdulillah tadi lihat langsung, sempat salaman juga, beliau sangat luwes, luar biasa. Sangat merakyat, kami bangga sama Bapak Jokowi,” ucap dia.
Warga lain yakni Lapole Kasman Salamon (55) mengaku sempat mengalami luka saat berdesak-desakan untuk memenangkan perebutan kaos dari Jokowi.
“Saya sangat bahagia, orang nomor satu bisa berkunjung di Sulawesi Tenggara utamanya di Kota Baubau, Jadi kami bangga selaku putera Kota Baubau, kami bangga,” kata warga asal Kelurahan Kadolo Katapi Kilo Lima, Kecamatan Wolio tersebut.
Ia pun mengaku, rela berdesak-desakan dengan warga lainnya sejak pukul 06.00 Wita agar bisa melihat Presiden termasuk demi mendapat baju dari Kepala Negara saat berkunjung di Pasar Wameo.
“Ada kesusahan untuk mendapatkan baju ini, butuh perjuangan, kita saling rebutan, sampe tangan saya luka, karena rebutan. Pak Jokowi sendiri yang lempar ini baju, jadi kita rebut,” ujar dia yang akhirnya bisa mendapat baju dari Jokowi itu.
“Mudah-mudahan kedatangan Presiden ini dapat membawa perubahan lagi bagi Baubau khususnya, dan Indonesia pada umumnya tanpa adanya sekat-sekat lagi,” kata Lapole.
Selama melakukan kunjungan kerja di Kota Baubau, Presiden didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, dan Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse.
Dalam agenda kunjungan kerjanya, Presiden telah menerima anugerah Gelar Kehormatan Adat Kesultanan Buton, dan telah menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kantor Pos Indonesia Cabang Baubau.
Selanjutnya bakal melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Buton dan Buton Selatan.
Sumber: CNN Indonesia