Dewasa ini, teknologi terus berkembang semakin cepat. Mobile game terbawa arus deras dari melesatnya hiburan digital ini.
Tak sedikit, Gen Z yang kini begitu menggadrungi permainan di gawainya. Tak pernah surut, peminatnya terus meningkat dan menyebar luas.
IDN Research Institute menggandeng Populix menggelar riset khusus untuk menggali dan mengenali lebih dalam Gen Z. Salah satu yang dibedah dalam riset ini adalah ketertarikan Gen Z terhadap mobile game.
Oh ya, riset ini digelar dengan metode multistage random sampling, melibatkan 1.000 responden yang tersebar di 12 kota pada 27 Januari-7 Maret 2022, dan dengan margin of error sebesar < lima persen.
Hasil lengkap riset tertuang dalam report berjudul ‘Indonesia Gen Z Report 2022’. Report ini dirilis bersamaan dengan acara Indonesia Millennials and Gen Z Summit (IMGS) 2022 yang digelar di The Tribrata Dharmawangsa, Jakarta Selatan, pada 29-30 September 2022.
1. Pria lebih suka bermain mobile game ketimbang wanita
Dalam riset tersebut diungkapkan, tiga dari lima Gen Z tertarik bermain mobile game. Jika dipersentasekan, sebanyak 49 persen merupakan remaja akhir dan 37 persen adalah dewasa muda.
Data tersebut mengasumsikan jika Gen Z menganggap game seluler sebagai sumber hiburan utama mereka.
Namun demikian, terdapat kesenjangan bagi Gen Z yang menyukai game seluler dilihat dari gendernya. Sebab, hasil riset menunjukkan jika pria lebih (62 persen) lebih menyukai bermain game melalui seluler ketimbang wanita (19 persen).
2. MOBA jadi mobile game yang paling jadi favorit Gen Z
Dominannya gender pria yang menyukai mobile game, tergambar dari pilihan permainan yang populer di kalangan Gen Z Indonesia. Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) mencatatkan persentase 44 persen dari pilihan game yang paling suka dimainkan.
Sementara, Battle Royale berada di posisi kedua game seluler yang disukai Gen Z dengan persentase 29 persen. Sisanya, mereka menyukai permainan yang bergenre adventure (21 persen), action (19 persen), dan olahraga (15 persen).
3. Tak sedikit Gen Z yang rela merogoh kocek untuk membeli token atau voucher mobile game
Hasil riset juga menunjukkan, sebanyak 22 persen Gen Z yang menyukai game seluler, bersedia membeli token atau voucher untuk bermain.
Jika kita berasumsi bahwa Gen Z yang sama yang bersedia membayar pembelian dalam aplikasi merupakan orang yang juga tertarik untuk bermain, itu berarti satu dari dua pemain mobile game siap untuk merogoh koceknya.
Alhasil, mobile game ini menunjukkan punya potensi besar dalam pasar para pencintanya. Apalagi, tak sedikit dari mereka punya cita-cita menjadi pemain pro.
Denyut dan nafas mobile game memang sudah melintas batas meninggalkan jauh orbitnya, bahkan sudah menjadi industri yang menggiurkan. Permasalahannya bukan lagi mengenai hobi untuk menghabiskan waktu, melainkan prestasi yang bisa diraih.
Sumber : IDNTimes.com