Pelemparan bom molotov pada pos Polantas di Jalan Sultan Alauddin, Makassar, tersebut terjadi pada Minggu (2/10) malam tadi. Seorang saksi disebut tiba-tiba melihat api berkobar di pos polisi. Pelaku menuliskan pesan terkait tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur (Jatim).
Pada pos Polantas terdapat tulisan yang mengungkit tragedi Kanjuruhan, Malang. Tulisan tersebut menuding pihak kepolisian sebagai pemicu tragedi Kanjuruhan.
“Ya sementara dalam penyelidikan,” ujar Kasubag Humas Polrestabes Makassar AKP Lando kepada detikSulsel, Senin (3/10/2022).
Lando mengatakan pihaknya belum mengantongi identitas pelaku, termasuk berapa jumlah pelaku. Dia mengatakan Satreskrim Polrestabes Makassar saat ini terus menyelidiki pelaku pelemparan. “Karena ada tulisan di TKP dimungkinkan berkaitan dengan kejadian di Malang,” katanya.
Seperti diketahui, petugas menggunakan gas air mata untuk membubarkan kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan usai laga antara Arema FC melawan Persebaya. Setelah peluit panjang ditiup, ribuan suporter masuk ke dalam lapangan dan mengejar pemain serta ofisial.
Berdasarkan data terakhir, menyebutkan bahwa korban meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur sebanyak 125 orang. Selain itu, dilaporkan sebanyak 323 orang mengalami luka. (sumber-Detik.com)