Baru-baru ini, rapper sekaligus desainer Amerika Serikat Kanye West menuai kontroversi usai menghadiri perhelatan mode Paris Fashion Week 2023 untuk Yeezy Season 9. Pasalnya, mantan suami Kim Kardashian itu datang dengan mengenakan baju bertuliskan “White Lives Matter.”
Mengutip laporan The Guardian, kaos hitam berlengan panjang itu dihiasi wajah Paus Yohanes Paulus II dan disertai kalimat Latin Seguiremos Tu Ejemplo yang artinya, “Kami Akan Mengikuti Jalanmu.”
Seorang model yang berjalan di catwalk juga mengenakan kaos yang sama. Sementara, Candece Owens, seorang komentator konservatif asal Amerika Serikat, muncul dengan versi putihnya saat menghadiri sebuah show di Paris Fashion Week.
Liga Anti-Pencemaran Nama Baik mengkategorikan frasa “White Lives Matter” yang terpampang di kaos Kanye West sebagai ujaran kebencian.
Frasa “White Lives Matter” sendiri seolah mengirim isyarat ejekan terhadap gerakan “Black Lives Matter” yang digaungkan untuk memprotes aksi kekerasan terhadap kelompok kulit hitam.
Ini bukan pertama kali Kanye West membuat kontroversi tentang ras. Pada tahun 2018, dia mengatakan bahwa perbudakan di AS selama 400 tahun terdengar seperti “sebuah pilihan” meskipun dia kemudian mencoba untuk mengklarifikasi komentar tersebut.
Yeezy Season 9 tahun ini adalah peragaan busana keempat yang diadakan Kanye di Paris, di mana ia memulai debutnya sebagai perancang busana pada 2011. Karir fesyennya dimulai pada 2008, saat ia magang di Fendi; tahun berikutnya, ia menghadiri pekan mode Paris untuk pertama kalinya.
Sumber : CNBC Indonesia