Seorang pelatih seni kuda lumping tega mencabuli murid perempuannya di Perkebunan Batulawang, Kota Banjar, Jawa Barat. Modusnya, pelaku mengajak korban untuk ritual transfer ilmu.
Pelaku berinisial AH (47) berupakan warga Kecamatan Pataruman kota Banjar. Peristiwa bejat tersebut terjadi Agustus lalu dengan korban NA (16).
Saat itu, korban bersama temannya selesai latihan seni kuda lumping di Pataruman Kota Banjar malam hari. Saat itu, tersangka yang juga pelatih seni kuda lumping mengajak korban untuk transfer ilmu di kediamannya.
Di tengah perjalanan korban dibujuk AH masuk ke perkebunan Batulawang dengan dalih melakukan ritual. Namun justru tersangka tega melampiaskan hasrat birahi mencabuli NA.
Orang tua yang mendengar pengakuan korban langsung melaporkan kejadian bejat pelatihan seni kuda lumping tersebut ke polisi. Mendapat laporan tersebut unit Pelindung Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Banjar menciduk AH ditidak jauh dari kediamannya.
Kapolres Banjar AKBP Bayu Catur Prabowo mengatakan saat ini anggota Satreskrim Polres Banjar masih melakukan penyelidikan lebih lanjut kasus asusila dalih ritual tersebut dugaan korban aksi tersangka bisa saja bertambah.
“Muridnya ini diperdaya yang akhirnya janji akan mendapatkan ilmu,” kata AKBP Bayu Catur Prabowo melansir dari iNews, Kamis (6/10/2022).
Menurut tersangka AH, ritual tersebut untuk melatih agar korban NA bisa menari kuda lumping dan uji nyali. Dia juga mengaku hanya meraba tubuh korban tidak sampai menyetubuhi.
“Saya baru sekali. Pakaian korban enggak dibuka. Ya ritualnya biar dia (korban) bisa menari,” ucap tersangka AH.
Selain hasil visum petugas juga telah mengamankan barang bukti pakaian korban serta sepeda motor yang digunakan oleh pelaku saat membawa korban ke tempat kejadian.
Untuk mempertanggungjawabkan aksi bejatnya, AH akan dijerat pasal Undang-undang tentang perlindungan anak dan tindak pidana kekerasan seksual dengan ancaman 12 tahun penjara.