NEWS24XX.COM – Energi Atom Internasional (IAEA) pada hari Minggu menginformasikan bahwa pasokan listrik ke pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia dari jaringan listrik telah dipulihkan, sehari setelah penembakan memutuskan fasilitas tersebut.
Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi turun ke Twitter dan membagikan konfirmasi tersebut sambil menambahkan bahwa situasinya tetap tidak dapat dipertahankan.
“Tim kami di #Zaporizhzhya mengonfirmasi bahwa saluran listrik di luar lokasi yang hilang yday telah dipulihkan &#ZNPP terhubung kembali ke jaringan listrik—bantuan sementara dalam situasi yang masih belum dapat dipertahankan. Zona perlindungan diperlukan sekarang. Saya akan melakukan perjalanan ke Rusia &akan melihat @ZelenskyyUa setelahnya untuk membangun zona tersebut,” cuit Grossi.
Seperti dilansir WION, pada Sabtu, penembakan semalam telah memutus pasokan listrik pembangkit nuklir memaksa pihak berwenang untuk mengandalkan generator diesel darurat.
Pasukan Rusia mengambil alih pembangkit nuklir Zaporizhzhia, pabrik terbesar di Eropa segera setelah mengumumkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari. Namun, pabrik ini masih dijalankan oleh teknisi Ukraina.
Bangunan-bangunan di pembangkit nuklir telah mengalami kerusakan dan situasinya mengancam bencana kecelakaan nuklir. Rusia dan Ukraina telah saling menyalahkan atas penembakan itu.
Perserikatan Bangsa-Bangsa, IAEA, dan Grossi telah mendorong agar zona perlindungan dibentuk untuk mencegah penembakan lebih lanjut.
“Hampir setiap hari sekarang, ada penembakan di wilayah di mana pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia berada dan di mana para pekerja pabrik dan keluarga mereka tinggal,” kata Grossi. “Penembakan harus segera dihentikan, segera. Ini sudah berdampak pada situasi keselamatan nuklir dan pemisahan diri di pabrik.” ***