Sebanyak enam pelajar berkendara sambil menenteng senjata tajam di Jalan Cikunir, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, viral di Media sosial.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hengki menjelaskan, video yang beredar di media sosial tersebut merupakan video lama yang diunggah ulang oleh masyarakat.
“Video viral yang kejadian di Cikunir Bekasi Selatan itu kejadiannya pada bulan Juli, baru diupload oleh masyarakat tanggal 7 Oktober,” katanya kepada wartawan, Senin (10/10).
Dia mengatakan, dari hasil penyelidikannya, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka yang ditimbulkan oleh pelajar tersebut.
Hengki memastikan, tidak akan menjebloskan keempat pelajar tersebut ke penjara. Sebaliknya, lanjut Hengki, akan memberikan binaan khusus untuk semua pelajar itu.
“Karena ada ada ya, hukum itu kan harus memenjarakan, ada langkah-langkah pembinaan terhadap masyarakat itu kan ada apalagi ini kan korban saat kita, mudah-mudahan aksi tawuran berkurang dan bahkan hilang di Bekasi,” tulisnya.
Dia menambahkan, pelajar yang viral menenteng senjata di jalanan ini rencananya akan dijadikan duta anti tawuran. Hal ini dilakukan untuk mengedukasi teman-temannya agar tidak melakukan hal serupa.
“Tidak ada pernyataan tentang itu (duta anti awuran) agar benar-benar alami, tidak dibuat-buat berdasarkan pernyataan yang bersangkutan,” tutup Hengki. (sumber-Merdeka.com)