Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi sinyal ada rencana perombakan Kabinet Indonesia Maju atau reshuffle. Meski demikian, pelaksanaannya akan diputuskan kemudian.
Hal itu Ia sampaikan ketika menjawab pertanyaan wartawan rencana reshuffle usai adanya pengumuman calon presiden oleh Partai NasDem.
“Rencana selalu ada, pelaksanaan nanti diputuskan,” kata Jokowi usai meninjau Proyek Kereta Cepat yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (13/10).
Sebagai informasi, sejumlah organisasi relawan Jokowi membuat surat terbuka. Mereka mendesak Jokowi untuk mencopot tiga orang menteri asal Partai NasDem.
Mereka tidak terima dengan keputusan NasDem mengusung Anies Baswedan sebagai capres. Relawan itu menilai Anies memainkan politik identitas saat memenangkan Pilkada DKI 2017.
Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate menilai reshuffle kabinet merupakan kewenangan presiden. Dia mengatakan relawan tak seharusnya bicara mengenai itu.
“Hal-hal yang substantif saja, apalagi yang terkait dengan kewenangan-kewenangan melalui konstitusi, apalagi yang berkaitan dengan kewenangan prerogatif presiden, kok malah ikut campur?” kata Johnny saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (11/10).
SUMBER: CNN Indonesia