Kementerian Kesehatan menunjuk Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Wahidin Sudirohusodo Makassar sebagai rumah sakit rujukan dalam penanganan penyakit gagal ginjal akut di Sulsel maupun dari luar Sulsel. Pihak rumah sakit pun telah membentuk tim khusus.
Tim khusus yang telah dibentuk beranggotakan sejumlah dokter-dokter spesialis, termasuk dokter ginjal, dokter spesialis patologi klinik dan beberapa perawat.
“Kami telah membentuk tim untuk mengantisipasi jika ada rujukan karena kita ini rumah sakit rujukan, maka kami menyiapkan tim serta menyiapkan perawatan khusus jika ada pasien,” kata Plt Direktur Medik, Keperawatan dan Penunjang RSUP Wahidin Sudirohusodo, dr. Nu’man AS Daud, Jumat (21/10).
Meski demikian, Nu’man mengaku hingga saat ini belum ada pasien rujukan gagal ginjal akut terhadap anak yang menjalani perawatan di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar.
“Sampai saat ini RS Wahidin belum merawat pasien tersebut. Ini memang kasus khas. Gejalanya seperti demam, batuk, diare dan tiba-tiba kencing berkurang atau tidak bisa kencing,” ungkapnya.
Nu’man yang juga sebagai ketua timsus penanganan penyakit gagal ginjal akut tersebut mengimbau seluruh orang tua agar memperhatikan pola makanannya. Jika anak-anak merasa tiba-tiba demam, diare dan tidak dapat buang air kecil hingga sesak nafas segera bawa ke rumah sakit.
“Anak pada usia di bawah enam tahun untuk tidak diberikan obat dalam bentuk sirop. Karena kita tahu ada indikasi, sirop pada anak-anak mengandung sesuatu zat yang bisa mengganggu ginjal sampai saat ini juga masih dilarang,” pungkasnya.
Sumber: CNN Indonesia