Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, hingga 50,14% pengeluaran orang Indonesia masih untuk pangan. Sisanya 49,86% untuk pengeluaran bukan makanan.
Angka ini adalah persentase rata-rata nasional berdasarkan Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2022. Angka itu naik 0,89% dibandingkan porsi pengeluaran untuk pangan di bulan Maret 2021.
Di bulan Maret 2022, rata-rata setiap orang Indonesia mengeluarkan Rp665.757 sebulan untuk makanan. Sedangkan, untuk bukan makanan sebanyak Rp662.025. Pengeluaran untuk makanan dibandingkan Maret 2021 naik 6,89% untuk makanan, dan naik 3,16% untuk bukan makanan.
Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan penduduk Indonesia adalah Rp1.327.782. Ini rata-rata pengeluaran di Maret 2022, naik 5% dibandingkan Maret 2021.
Tercatat, 3 provinsi dengan rata-raya pengeluaran tertinggi, yaitu DKI Jakarta dengan Rp2.525.347. Disusul Kepulauan Riau dengan Rp1.831.700. Kemudian, Kalimantan Timur dengan Rp1.797.486.
Mengutip Buku 3 Susenas Maret 2022 tentang Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Indonesia per Provinsi, provinsi dengan tingkat pengeluaran sebulan untuk pangan adalah Papua dengan porsi 59%. Naik dibandingkan Maret 2021 yang tercatat 57,94%.
Sedangkan, provinsi dengan porsi pengeluaran terendah untuk pangan di Maret 2022 adalah DKI Jakarta dengan 37,75%. Turun dibandingkan Maret 2021 yang mencapai 39,54%.
Pengeluaran konsumsi makanan dalam Susenas ini dihitung selama seminggu terakhir, sedangkan bukan makanan dihitung selama sebulan dan setahun terakhir.
“Semakin kecil pangsa pengeluaran pangan mengindikasikan kondisi ketahanan pangan yang semakin baik,” demikian penjelasan BPS, dikutip Rabu (26/10/2022).
Di sisi lain, naiknya porsi pengeluaran untuk makanan secara rata-rata nasional menunjukkan penurunan ketahanan pangan dibandingkan tahun 2021.
“Penyebabnya mungkin adanya kenaikan harga beberapa komoditas makanan pada tahun 2022,” begitu bunyi ulasan BPS.
“Dilihat dari daerah tempat tinggal, penduduk yang tinggal di desa cenderung memiliki ketahanan pangan lebih rendah dibandingkan penduduk di kota. Bisa dilihat pangsa pengeluaran pangannya. Yaitu 57,45% untuk perdesaan dan 46,54% untuk perkotaan,” lebih lanjut mengutip buku Hasil Susenas Maret 2022 tersebut.
Berdasarkan komoditas, terdapat sekitar 20 pangan yang banyak dikonsumsi di setiap provinsi.
Diantaranya:
– beras
– tepung terigu
– ketela pohon/singkong
– ikan dan udang segar/diawetkan
– daging sapi
– daging ayam ras/kampung
– telur ayam ras/kampung
– susu kental manis
– bawang merah
– bawang putih
– cabai merah
– cabai rawit
– tahu
– tempe
– minyak kelapa/goreng
– kelapa
– gula pasir.
“Konsumsi beras per kapita sebulan tertinggi ada di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yaitu 8,68 kg, sedangkan terendah di provinsi Papua sebesar 4,64 kg. Sementara untuk pengeluarannya, tertinggi di NTT sebesar Rp99.733 per kapita sebulan, sedangkan terendah di Jawa Tengah sebesar Rp53.032 per kapita sebulan,” hasil Susenas Maret 2022.
Harga Sembako Hari Ini
Sementara itu, Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) menunjukkan, harga sejumlah bahan pangan hari ini melandai alias turun.
Hanya daging sapi murni dan minyak goreng curah yang dilaporkan naik. Yaitu, naik Rp440 jadi Rp133.890 per kg dan naik Rp30 jadi Rp13.810 per liter.
Berikut perkembangan harga rata-rata nasional sembako hingga sore ini, Rabu (26/10/2022 pukul 15.26 WIB):
– beras premium turun Rp30 jadi Rp12.640 per kg
– beras medium turun Rp10 jadi Rp11.090 per kg
– bawang merah turun Rp140 jadi Rp33.100 per kg
– bawang putih Bonggol turun Rp230 jadi Rp25.110 per kg
– cabai keriting merah turun Rp820 jadi Rp38.240 per kg
– cabai rawit merah turun Rp1.330 jadi Rp46.010 per kg
– daging ayam ras turun Rp200 jadi Rp33.220 per kg
– telur ayam ras turun Rp200 jadi Rp27.080 per kg
– gula konsumsi turun Rp10 jadi Rp14.210 per kg
– minyak goreng kemasan sederhana turun Rp120 jadi Rp17.670 per kg
– tepung terigu turun Rp20 jadi Rp10.880 per kg.
Begitu juga di DKI Jakarta, Informasi Pangan Jakarta melaporkan harga sebagian besar bahan pangan hari ini turun.
Bahan pangan pokok yang naik harga di DKI Jakarta hari ini adalah:
– beras IR.III (IR 64/ Medium) naik Rp2.150 jadi Rp11.911 per kg
– cabai rawit hijau naik Rp360 jadi Rp36.190 per kg
– ayam broiler/ ras naik Rp87 jadi Rp37.976 per ekor
– telur ayam ras naik Rp95 jadi Rp27.116 per kg
– tepung terigu naik Rp156 jadi Rp10.593 per kg
– daginng sapi has (paha belakang) naik Rp848 jadi Rp148.292 per kg.
Sumber : CNBC Indonesia