Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla buka-bukaan perihal perbincangannya dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terkait situasi perekonomian saat ini. JK, sapaan karib Jusuf Kalla, meminta Sri Mulyani jangan menakut-nakuti masyarakat Tanah Air.
Berbicara dalam gala dinner HUT ke-70 Kalla Group dan HUT ke-44 Bukaka di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Jumat (28/10/2022) malam, dia mengatakan kalau dalam setiap krisis, selalu ada dua sisi, yaitu sisi masalah dan sisi manfaat.
“Karena itu saya bilang ke Sri Mulyani, jangan selalu kasih takut-takut orang besok akan, tahun depan akan kiamat. Saya telepon, jangan begitu, jangan kasih takut semua orang,” ujar JK.
Menurut politikus senior Partai Golongan Karya itu, Indonesia merupakan negara yang luas. Tidak semua wilayah terjangkit krisis.
“Mau ada masalah, iya kita hadapi, tapi kita jangan takut. Negeri ini lengkap. Tidak ada krisis energi, krisis pangan, di mana krisis energi di Indonesia? Di mana krisis pangan di Indonesia? Beras cukup, beda dengan negara lain yang tidak punya energi dan tidak punya pangan, jadi mari kita optimis bekerja sesuai bidang,” kata JK.
Dia lantas mengenang masa-masa krisis beberapa tahun lalu. Ketika itu, harga-harga komoditas melonjak kendati kurs dolar AS terhadap rupiah menembus Rp 17.000.
“Kalau di industri menjadi masalah, di luar Jawa, di Kalimantan, di Sumatra justru nggak menjadi hal yang menarik. Artinya adalah mari kita kembangkan daerah masing-masing,” pesan JK.
“Saya ingat waktu itu penjual mobil naik dua kali lipat. Di Jawa kelebihan stok saya beli semua. Kenapa? Masyarakatnya pada waktu itu naik haji 70 ribu orang di Indonesia, 70% dari Sulawesi. Karena dulu naik haji jual 5 ton coklat, sekarang tinggal 1 ton coklat, naik haji semua, begitu dia bilang.”
Sumber : CNBC Indonesia