Sebanyak 154 orang di Itaewon, Seoul, Korea Selatan tewas saat merayakan Halloween, Sabtu (29/10/2022). Dilaporkan, para korban tewas sempat mengalami henti jantung.
Dalam beberapa video yang beredar di media sosial, tampak petugas medis meminta bantuan kepada warga sipil yang berada di sekitar Itaewon untuk turut melakukan pertolongan pertama CPR pada korban henti jantung.
Sebenarnya, apa itu CPR? Bagaimana cara melakukannya untuk seseorang yang mengalami henti jantung?
CPR (cardiopulmonary resuscitation) atau resusitasi jantung paru adalah salah satu teknik pertolongan pertama untuk penyelamatan jiwa. Melansir dari Healthline, CPR adalah upaya untuk menjaga aliran darah dan oksigen dalam tubuh ketika jantung dan pernapasan seseorang tersumbat atau berhenti mendadak.
American Heart Association (AHA) mengatakan, CPR meningkatkan kemungkinan bertahan hidup seseorang setidaknya hingga tenaga medis profesional memberikan pertolongan. Ada dua teknik CPR, yaitu melalui kompresi dada dan memberikan napas buatan dari mulut ke mulut. Namun, teknik yang umumnya dilakukan dan harus dikuasai oleh masyarakat sipil adalah melalui kompresi dada.
Lantas, bagaimanakah cara melakukan CPR untuk orang awam?
Sebelum melakukan CPR, pastikan lingkungan sekitar aman dan leluasa. Bila lingkungan sekitar telah kondusif, letakkan korban henti jantung di atas permukaan yang datar dan kokoh. Setelah itu, lakukan tahap berikut.
Letakkan salah satu telapak tangan bagian bawah tepat di atas dada bagian tengah, tepat di antara kedua puting.
Letakkan tangan lainnya di atas tangan pertama, pastikan bahwa tangan anda lurus dan tepat di atas tangan
Dorong dan lakukan kompresi dada atau pijat jantung secara kuat dan cepat dengan kecepatan 100 hingga 120 kompresi per menit.
Ulangi tahap tersebut hingga korban mulai menunjukkan tanda-tanda kesadaran, seperti mulai bergerak dan tenaga medis profesional tiba.
Bila korban henti jantung mulai sadar, segera buka jalan napas orang tersebut dengan cara meletakkan salah satu telapak tangan Anda di dahi korban dan tarik posisi kepala hingga miring ke belakang.
Setelah itu, angkat dagu korban dengan tangan lainnya untuk membuka jalan napas.
Sumber : CNBC Indonesia