NEWS24XX.COM – Jika laporan dapat dipercaya, kelompok tentara bayaran Rusia Wagner bertanggung jawab atas setidaknya beberapa dari 13 kematian warga sipil di Mali yang dilanda konflik.
Dalam percakapan dengan AFP, sumber-sumber lokal telah mengkonfirmasi kematian 13 warga sipil oleh pasukan Mali dan beberapa tentara kulit putih, yang diyakini berasal dari Wagner Rusia.
Sumber-sumber lokal mengklaim bahwa tentara Maian bersama dengan beberapa tentara kulit putih tiba di Guelledje, sebuah desa di Mali tengah dalam jumlah besar. Sumber itu lebih lanjut menambahkan bahwa ada tembakan dan beberapa penangkapan dilakukan.
Hingga saat ini korban tewas telah diklaim 13 orang.
Seorang warga mengklaim alasan di balik kedatangan tentara dan tembakan itu karena desa tersebut dianggap sebagai ‘pemukiman jihadis.’
Seorang pejabat mengatakan bahwa hampir 20 warga sipil Pelu bahkan telah dibunuh dan ditangkap di desa yang sama.
Sebuah sumber resmi militer secara kritis membantah tuduhan tersebut. Pemerintah lebih lanjut mengatakan bahwa Rusia bekerja dengan tentara negara itu sebagai instruktur militer.
Diyakini bahwa kelompok Wagner telah terlibat dalam pertempuran di Ukraina sejak 2014.
Negara adidaya seperti AS, Prancis, dan beberapa negara barat menuduh pemerintah mengerahkan tentara bayaran Rusia untuk memerangi jihadis.
Mali berada di bawah krisis politik, ekonomi dan kemanusiaan yang parah setelah tentara merebut kekuasaan pada tahun 2020.
PBB juga menuduh tentara melakukan pelanggaran dan penyiksaan jangka panjang terhadap warga sipil.
***