Terdapat sederet fakta yang mengiringi kemenangan Muhammad Ferarri dan kawan-kawan atas timnas Moldova U-20 dalam laga uji tanding di Stadion Manvagat Ataturk, Selasa (1/11). Berikut lima fakta Timnas Indonesia U-20 bungkam Moldova.
Setelah bertemu Cakalikli Spor dan timnas Turki U-20, agenda uji tanding Timnas Indonesia U-20 berlanjut dengan menghadapi Moldova.
Pertandingan 90 menit berlangsung sengit. Moldova bisa mencetak gol cepat melalui skema tendangan bebas. Skuad Garuda Muda tak bisa mencetak gol pada babak pertama.
Baru pada babak kedua anak asuh Shin Tae Yong bisa menorehkan gol. Dimulai dengan gol penyama kedudukan, dan kemudian dua gol yang membalikkan keadaan.
Berikut lima fakta kemenangan Timnas Indonesia U-20 atas Moldova:
1. Satu Orang Satu Gol
Kemampuan mencetak gol Timnas Indonesia U-20 tidak tergantung pada pemain-pemain tertentu. Kendati memiliki sosok seperti Hokky Caraka atau Rabbani Tasnim, individu-individu di Timnas Indonesia U-20 membuktikan bisa menjadi sosok pembeda.
Dalam laga melawan Moldova, Rabbani mencetak gol pembuka. Setelah itu Ferarri membuat skor menjadi 2-1, dan Marselino Ferdinan melesakkan bola dari titik putih yang mempertegas kemenangan Timnas Indonesia U-20.
Dalam dua pertandingan sebelumnya, gol-gol yang dicetak Indonesia juga berasal dari orang-orang berbeda. Ketika menang atas Cakallikli Spor, Ginanjar Wahyu dan Ricky Pratama menjadi pencetak gol. Sementara Dony Tri Pamungkas menjadi satu-satunya pemain Indonesia yang membobol gawang Turki U-20.
Bahkan Hokky atau Ronaldo Kwateh yang menjadi pencetak gol belum bisa menorehkan gol pada laga uji tanding di Turki.
2. Produktif
Timnas Indonesia U-20 terbukti produktif dalam tiga pertandingan dengan selalu menyarangkan bola ke gawang lawan. Total Timnas Indonesia melesakkan enam gol dari tiga pertandingan.
Timnas Indonesia U-20 kerap mencetak gol pada babak kedua. Satu gol pada babak pertama dilesakkan pada saat melawan Cakallikli Spor.
Sementara lima gol lain dicetak pada babak kedua, yakni satu gol masing-masing saat melawan Cakallikli dan Turki, serta tiga gol di laga melawan Moldova.
3. Kebobolan
Kendati selalu bisa mencetak gol, namun Timnas Indonesia U-20 juga tidak bisa terhindar dari gol. Gawang yang dikawal Cahya Supriadi dan rekan-rekan total bobol empat kali dari tiga pertandingan.
Cakallikli Spor dan Moldova sama-sama mencetak satu gol, sementara Turki menjadi yang paling banyak membobol gawang Indoensia yakni sebanyak dua kali.
4. Ujian Lawan Moldova Paling Banyak Gol
Dibanding dua laga sebelumnya, melawan Cakallikli Spor dan Turki, pertemuan dengan Moldova menjadi laga dengan banyak gol.
Saat melawan Cakallikli dan Turki, ada tiga gol yang tercipta baik kebobolan ataupun membobol lawan. Sementara saat melawan Moldova ada empat gol tercipta, satu gol dicetak lawan dan tiga gol dilesakkan Timnas Indonesia U-20.
5. Gol Penalti Pertama
Gol Marselino Ferdinan dari titik putih dalam laga Moldova menjadi tendangan 12 pas pertama bagi Timnas Indonesia U-20 dalam rangkaian uji coba di Turki sejauh ini.
Selain gol Marselino, lima gol lain dari Timnas Indonesia U-20 berasal dari situasi open play yang dituntaskan dari dalam kotak penalti.
Sumber: CNN Indonesia