NEWS24XX.COM – Pada hari Selasa, pemerintah Belanda dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa mereka akan memulangkan 12 wanita dan 28 anak-anak dari kamp-kamp penahanan yang dikelola Kurdi di Suriah utara. Ini akan menjadikannya operasi terbesar dari jenisnya oleh Belanda, kata laporan.
Ini mengikuti keputusan pengadilan Belanda pada bulan Mei, awal tahun ini, yang memerintahkan agar para wanita itu dibawa kembali.
Dalam sebuah surat kepada parlemen negara itu, Menteri Luar Negeri Wopke Hoekstra dan Menteri Kehakiman Dilan Yesilgoz-Zegerius mengatakan, “Kabinet sedang memindahkan 12 wanita Belanda yang diduga melakukan pelanggaran teroris dan 28 anak-anak mereka ke Belanda.”
Mereka menambahkan bahwa para wanita itu akan ditangkap setibanya di negara itu dan akan diadili.
Laporan menunjukkan bahwa Belanda telah lama menolak untuk memulangkan perempuan dari kamp-kamp pengungsi Suriah dengan mengatakan bahwa itu adalah pilihan mereka untuk pergi ke negara yang dilanda perang.
Namun, pengadilan Rotterdam pada bulan Mei memerintahkan para pejabat untuk memulangkan para wanita ini dan anak-anak mereka dalam empat bulan ke depan sehingga tindakan mereka tidak “tidak dihukum”.
Menurut catatan pemerintah Belanda, sekitar 300 warga telah pergi ke Suriah dan ini bukan operasi pertama yang dilakukan oleh pemerintah karena mereka telah memulangkan lima wanita dan sebelas anak dari sebuah kamp pengungsi Kurdi awal tahun ini.
Sementara rincian operasi yang akan datang belum diungkapkan termasuk lokasi atau kamp mana, para pejabat mengatakan bahwa anak-anak selama persidangan akan dijaga oleh layanan perlindungan anak Belanda.
Sejauh ini, setidaknya 5.000 orang Eropa telah pergi ke Suriah, sementara beberapa menjadi pejuang, yang lain menikah dengan militan, kata laporan media.
***