NEWS24XX.COM – Penelitian baru mengklaim bahwa mengurangi konsumsi daging akan membantu mengatasi krisis iklim. Jika dunia ingin menghindari dampak terburuk dari masalah iklim, konsumsi harus dikurangi hingga setara dengan sekitar dua hamburger seminggu di negara maju.
Sesuai penelitian, konsumsi dan produksi daging berkontribusi signifikan terhadap perubahan iklim, terhitung sekitar sepertiga dari emisi karbon terkait diet di Inggris.
Untuk mengurangi dampak lingkungan dari produksi makanan, sebuah laporan yang ditugaskan oleh pemerintah tahun lalu menemukan bahwa orang harus makan daging 30 persen lebih sedikit pada akhir dekade ini.
Di daerah di mana konsumsi daging tinggi, konsumsi daging harian harus turun menjadi 79 kkal per orang pada tahun 2030 (setara dengan dua burger daging sapi per minggu) dan 60 kkal pada tahun 2050 (1,5 burger daging sapi per minggu).
Selain konsumsi daging, langkah-langkah tambahan termasuk mempercepat penghentian penggunaan batu bara sebagai sumber energi dan perluasan transportasi umum enam kali lipat lebih cepat.
Laporan baru setebal 200 halaman, menyatakan bahwa kita membutuhkan peningkatan lima kali lipat dalam tingkat transisi kita ke pola makan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Seperti dikutip dari Daily Mail, Ani Dasgupta, presiden dan CEO World Resources Institute, mengatakan: “Tahun ini, dunia telah menyaksikan kehancuran yang diakibatkan oleh pemanasan hanya 1,1 derajat Celcius.”
“Setiap fraksi derajat penting dalam perjuangan untuk melindungi manusia dan planet ini. Kami melihat kemajuan penting dalam perang melawan perubahan iklim, tetapi kami masih belum menang di sektor mana pun,” tambah Dasgupta.
“State of Climate Action 2022 adalah seruan yang mendesak bagi para pembuat keputusan untuk berkomitmen pada transformasi nyata di setiap aspek ekonomi kita,” kata Dasgupta.
***