NEWS24XX.COM – Wakil Presiden Indonesia Ma’ruf Amin mengunjungi Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), pada 1-4 November 2022, sebagai bagian dari rangkaian kunjungan Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFCCC COP) ke-27 27) di Mesir.
Ma’ruf bertemu dengan Presiden UEA Mohamed Bin Zayed Al Nahyan dan membahas hubungan bilateral kedua negara di berbagai bidang, termasuk mempromosikan nilai-nilai moderat dan komitmen untuk mempertahankan pemahaman positif tentang Islam.
Presiden UEA Akan Hadiri G20 dan Kunjungi Kota Solo
Dalam kesempatan tersebut, Mohamed Bin Zayed Al Nahyan juga menyampaikan dukungannya terhadap Presidensi G20 Indonesia di Bali. Dia menegaskan untuk menghadiri KTT secara langsung.
Untuk itu Ma’ruf mengapresiasi dukungan Presiden UEA yang juga akan berkunjung ke Solo untuk meresmikan dan salat berjamaah di Masjid Raya Sheikh Zayed.
“Di bidang ekonomi, mudah-mudahan proses ratifikasi perjanjian CEPA Indonesia-UEA bisa segera selesai,” kata Ma’ruf dalam keterangan tertulis, dikutip Tempo , Jumat, 4 November 2022.
Selain itu, Dubes RI untuk UA E Husin Bagis mengatakan bahwa Ma’ruf juga bertemu dengan Presiden Forum Perdamaian Abu Dhabi (ADFP), Sheikh Abdullah Bin Bayyah, dan Sekjen ADFP Al Mahfouzh Bin Bayyah. Dalam pertemuan tersebut, Ma’ruf menyuarakan dukungannya terhadap Forum Perdamaian Abu Dhabi ke-9 dan mengajak mereka untuk bersama-sama mempromosikan solusi damai di tengah situasi global yang penuh tantangan.
Ma’ruf Amin juga menyambut baik kerja sama Indonesia-UEA dalam mempromosikan nilai-nilai Islam moderat, termasuk mengirim imam Indonesia ke UEA, membangun masjid di kedua negara, dan bermitra di bidang Pendidikan Tinggi Islam.
Presiden ADFP juga menyoroti keberhasilan Indonesia sebagai model kerukunan dan toleransi beragama. Dikatakannya, ADFP siap untuk terus bersinergi menyebarkan nilai-nilai perdamaian, moderasi dalam Islam, toleransi, dan keberagaman.
“UEA dan Indonesia memiliki hubungan yang sangat dekat dan memiliki kesamaan pandangan dalam menyebarkan nilai-nilai Islam yang damai, moderat, dan positif. Kami akan mengawal kerja sama kedua negara agar lebih erat lagi,” kata Husin.
***