Timnas Indonesia U-20 masih harus mengasah penyelesaian akhir. Hal ini terlihat dari duel kedua lawan Moldova, Jumat (4/11).
Shin Tae Yong melakukan rotasi besar-besaran di babak pertama. Meski demikian hal terseut tidak menghalangi skuad Garuda Muda untuk tetap memiliki kans mencetak gol.
Peluang Ginanjar Wahyu bisa di babak pertama bisa disebut sebagai peluang terbaik yang dimiliki oleh Timnas Indonesia U-20 di laga ini. Ginanjar sudah berhasil melewati kiper lawan tetapi tembakannya menyamping di sisi gawang.
Di luar peluang Ginanjar, Timnas Indonesia U-20 tidak punya peluang sebanyak yang mereka dapatkan di duel perdana lawan Moldova.
Ketika menurunkan pemain-pemain yang langganan jadi pemain inti di babak kedua seperti Marselino Ferdinan dan Ronaldo Kwateh, Timnas Indonesia U-20 masih belum mampu memecah kebuntuan.
Ronaldo sempat punya satu peluang tetapi tendangan akrobatiknya masih melenceng di atas gawang.
Timnas Indonesia U-20 sendiri banyak melepaskan tembakan jarak jauh di laga kedua lawan Moldova. Hal itu berkaitan dengan solidnya lini pertahanan Moldova yang tak membiarkan pemain-pemain Timnas Indonesia U-20 menembus kotak penalti.
Namun tembakan jarak jauh yang dilepaskan pemain-pemain Timnas Indonesia U-20 seringkali masih tak menemui sasaran.
Hal-hal tersebut yang harus terus diasah oleh Shin Tae Yong dalam pemusatan latihan ini.
Sumber : CNN Indonesia