Balita tiga tahun ditemukan tewas tersangkut di enceng gondong di Kali Kampung Tambun Permata, RT03 RW11, Desa Pusakarakyat, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Senin (7/11).
Sebelum ditemukan meninggal dunia, korban dilaporkan hilang oleh orang tuanya pada Sabtu (5/11) sekira pukul 11.30 WIB. Proses pencarian korban langsung dilakukan saat itu juga dengan melibatkan 60 personel gabungan.
Setelah melakukan pencarian selama sekitar tiga hari, jasad korban akhirnya ditemukan sejauh satu kilometer dari titik awal korban dilaporkan hilang.
“Alhamdulillah, hari ini sekitar pukul 10.50 WIB korban berhasil ditemukan dengan keadaan sudah mengambang di sungai,” ucap Koordinator Basarnas, Sahat.
Peristiwa ini berawal ketika Siti Maisaroh (34), ibu korban yang baru saja tiba dari Madura masuk ke dalam toilet di rumah saudaranya untuk buang air besar. Sementara korban ditinggal sendirian tanpa pengawasan.
Setelah buang air besar, Siti Maisaroh tidak melihat anaknya. Dia hanya melihat sendal anaknya di pinggir kali di depan rumah saudaranya.
Ibu korban sempat menyisir di sekitar lokasi namun putri kesayangannya itu tidak juga ditemukan. Diduga korban terpeleset saat bermain di pinggir kali hingga tenggelam dan terseret arus.
Siti Maisaroh, ibu korban tak kuasa menahan tangis ketika melihat anaknya dievakuasi setelah ditemukan. Dia tak menyangka jika korban yang sehari-hari selalu ceria itu meninggal dengan cara yang tragis.
“Enggak ada dalam pikiran saya kalau terjadi kayak begini, saya ke sini niatnya berkunjung mau berkumpul sama keluarga saya. Jam 07.30 WIB saya masih bercanda sama anak saya, jam 08.00 WIB sudah enggak ada,” ucapnya. (sumber-Merdeka.com)