Seorang petani RM (44) yang ditemukan membusuk di dalam bekas galian di OKI Sumsel. Penyidik belum mengungkap motif pembunuhan karena masih pemeriksaan. Pelaku adalah ST alias TN (35) yang ditangkap di persembunyiannya di sebuah padepokan di Desa Cipondok, Karawang, Jawa Barat.
Kaki kanannya ditembak polisi karena mencoba kabur saat dibawa ke Palembang
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Agus Prihadinika mengungkapkan, tersangka ST merupakan otak pembunuhan. Dia beraksi bersama tiga rekannya yang masih buron, yakni A, I, dan J.
“Kami menangkap satu dari empat pelaku. Ternyata yang diamankan adalah otak pembunuhan,” ungkap Agus, Senin (7/11).
Dari pemeriksaan awal, tersangka awalnya disuruh korban menemuinya untuk meminta solar. Tersangka pun mengajak tiga temannya dan merencanakan pembunuhan dengan membawa senjata tajam dan senjata api rakitan.
Setelah bertemu, tersangka menembak dada korban sebanyak tiga kali yang membuatnya terkapar. Kemudian, dia menyuruh pelaku A menombak pinggang korban hingga gagangnya patah.
Pelaku lain mengambil parang di perahu getek dan membacok kepala bagian belakang korban hingga tewas. Tubuh korban terjatuh ke bekas galian yang berlumpur.
Saat itu, salah satu pelaku mencoba mengangkat korban namun batal lantaran diancam tersangka dengan menggilas tubuhnya. Mereka pun meninggalkan korban yang terkubur di bekas galian di belakang alat berat yang dioperasikannya.
“Tersangka ST kabur ke Jawa Barat usai kejadian. Sedangkan tiga pelaku lain masih diburu,” ujarnya.
Meski sudah mengetahui kronologis kejadian, Agus belum menyebut motif pembunuhan. Hanya saja, dia memastikan tersangka dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati.
“Untuk motifnya nanti setelah pemeriksaan rampung,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, enam hari hilang, seorang petani RM (44) ditemukan tewas terkubur di bekas galian di desa tetangganya di Desa Sungai Menang, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Rabu (2/11) sore. Ketika itu seorang warga yang buang air kecil di belakang alat berat mencium bau menyengat di sekitar bekas galian.
Warga berkerumun di lokasi karena curiga bau tersebut dari korban yang hilang enam hari. Warga bersama polisi kompak melakukan penggalian dan benar saja, mayat korban ditemukan.
Kapolsek Sungai Menang Iptu Nasron Junaidi mengungkapkan, dari olah TKP dan analisa awal, korban tewas akibat dibunuh. Hanya saja, penyidik mesti melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi dan pengumpulan barang bukti.
“Dugaan kuat, kematian korban diakibatkan terjadinya pembunuhan,” ungkap Nasron, Kamis (3/11).
Dia menjelaskan, korban dilaporkan keluarganya hilang selama enam hari sebelum ditemukan. Setiap hari, warga dibantu polisi menyisiri tempat-tempat yang biasa dilalui korban saat berangkat ke kebun.
“Selama ini memang tidak ada petunjuk apapun tentang keberadaan korban. Alhamdulillah sore kemarin ditemukan dan kita akan ungkap kasusnya,” kata dia. (sumber-Merdeka.com)