Mimpi Indonesia untuk menjadi negara maju pada 2045 tidak luntur sekalipun banyak tantangan yang harus dihadapi sekarang. Ada potensi besar di dalam negeri yang bisa dioptimalkan untuk mencapai mimpi tersebut.
Hal ini disampaikan Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Maritim dan Investasi dalam seminar internasional yang diselenggarakan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Rabu (9/11/2022).
“Kami punya mimpi dan rencana untuk mencapai cita cita pada tahun 2045 menjadi negara berpenghasilan tinggi,” tegas Luhut.
Potensi tersebut salah satunya adalah sumber daya alam yang melimpah. Nikel adalah salah satunya, kini diolah sehingga menciptakan nilai tambah dan bagian dari rantai pasok dunia.
“Sumber daya nikel terbesar di dunia, mungkin anda tidak mengerti bahwa kita sangat kaya. Cadangan terbesar kedua di dunia,” imbuhnya. Belum lagi komoditas lain seperti tembaga dan bauksit.
Dampaknya sudah terlihat dalam perekonomian nasional. Saat banyak negara lain alami perlambatan ekonomi dan jatuh ke jurang resesi, Indonesia mampu tumbuh tinggi pasca pandemi covid-19. Hal ini didorong oleh pertumbuhan ekspor komoditas.
Pada sisi lain, pemerintah bersama pemangku kepentingan lainnya juga mampu mengendalikan inflasi. Pada Oktober 2022, inflasi Indonesia 5,71% year on year (yoy) atau salah satu yang terendah di dunia.
“Pertumbuhan ekonomi sekitar 5%,” ujarnya.
Ke depan pemulihan ekonomi ini akan terus berlanjut. Luhut memperkirakan pendapatan per kapita Indonesia pada 2030 akan mencapai US$ 10 ribu, dari sekarang US$ 4.000. Dengan demikian pada 2045 bisa menuju level negara maju.
Sumber : CNBC Indonesia