NEWS24XX.COM – Misi Bulan tak berawak NASA Artemis-1 sekali lagi tertunda karena badai, beberapa hari setelah kembali ke landasan peluncuran setelah menjalani perbaikan.
NASA dalam sebuah pernyataan yang dirilis mengatakan pihaknya menunda peluncuran 8 November hingga 16 November karena badai tropis ‘Nicole’ yang diperkirakan akan mendarat di pantai Florida sebagai badai ‘Kategori 1’.
“Berdasarkan kondisi cuaca yang diperkirakan dan opsi untuk mundur sebelum badai, agensi menentukan Minggu malam opsi teraman untuk perangkat keras peluncuran adalah menjaga roket Space Launch System (SLS) dan pesawat ruang angkasa Orion diamankan di landasan,” kata agen.
Ia menambahkan bahwa tim teknik telah mematikan pesawat ruang angkasa Orion, tahap inti SLS, tahap propulsi kriogenik sementara, dan penguat untuk mempersiapkan badai yang akan datang.
Jendela berikutnya dibuka pada pukul 06:04 pada tanggal 16 November dan akan tersedia selama dua jam. Untuk berhati-hati, agensi juga menetapkan 19 November sebagai tanggal peluncuran berikutnya.
Sudah tertunda beberapa tahun, misi Artemis NASA membuktikan tantangan berat bagi badan antariksa utama. Badan tersebut melakukan upaya pertamanya pada peluncuran pada 29 Agustus. Namun, beberapa masalah teknik dan kebocoran berbahaya membuat peluncuran dibatalkan.
Sejak itu, NASA, pada beberapa kesempatan telah bersiap untuk lepas landas tetapi tidak berhasil.
Seperti dilansir WION secara luas, program Artemis adalah penerus NASA untuk misi bulan Apollo dari lima puluh tahun yang lalu.
Satu-satunya penerbangan luar angkasa hingga saat ini yang mendaratkan manusia di permukaan bulan melibatkan enam misi Apollo antara tahun 1969 dan 1972, di mana dua belas orang melakukan perjalanan di bulan.
SLS adalah sistem peluncuran vertikal baru terbesar yang pernah dibuat NASA sejak roket Saturn V digunakan pada 1960-an dan 1970-an.
Namun, pesawat ruang angkasa SLS-Orion sejauh ini menelan biaya setidaknya 37 miliar dolar AS, yang mencakup desain, konstruksi, pengujian, dan fasilitas darat. Pengembangannya telah memakan waktu lebih dari sepuluh tahun dan telah diganggu oleh penundaan bertahun-tahun dan pembengkakan biaya miliaran dolar.
***