Sekelompok tim arkeologi Irak-Amerika menggali reruntuhan gerbang kuno yang dihancurkan oleh ISIS dan menemukan sebuah karya seni kuno menakjubkan yang terakhir kali terlihat sekitar 2.600 tahun yang lalu.
Mereka mendapati tujuh buah panel gipsum berukir yang diyakinin berasal dari Istana Barat Daya di Niniwe, dekat Mosul modern di Irak utara dan sudah ada sejak zaman Raja Asyur Sennacherib (705-681 SM).
Relief batu ini memiliki tinggi 269,7 sentimeter dan lebar 180,3 sentimeter. Berdasarkan sejarah, batu ini dibuat dengan sistem kerja paksa dan para budak dipaksa untuk memahat batu ini.
Relief serupa ditemukan saat menggali bagian dari Istana Sennacherib pada pertengahan abad ke-19, dan sekarang menjadi koleksi Museum British yang menarik banyak sorotan.
Karya kuno ini menggambarkan sebuah kampanye yang dlakukan dalam rangka perlawanan terhadap Raja Hizkia dari Yudea, pada tahun 701 SM.
Relief Sennacherib ini sekarang sudah ada di Museum British dan bisa dilihat oleh semua orang yang mengunjungi museum tersebut.
Sumber: Indozone id