Polda Metro Jaya telah menyatakan bahwa kematian empat orang yang merupakan satu keluarga di sebuah rumah Kalideres, Jakarta Barat bukan disebabkan kelaparan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan rumah keluarga itu berada di kompleks yang tergolong berada. Karenanya, kata dia, kecil kemungkinan bahwa satu keluarga itu kekurangan makanan hingga kelaparan.
“Yang jelas itu kompleks, itu kompleks yang cukup berada ya, artinya bukan kompleks yang kekurangan, jadi jauh dari kemungkinan kekurangan makanan,” kata Zulpan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis (17/11).
“Arah pemeriksaan hingga hari ini, memang bisa dikatakan ini bukan karena mati kelaparan, tetapi ada penyebab lain,” imbuhnya.
Kendati demikian, Zulpan belum membeberkan soal dugaan penyebab kematian keempat orang tersebut. Ia berdalih, penyidik masih terus bekerja untuk kemudian membuat kesimpulan terkait penyebab kematian para korban.
“Masih kita lakukan pendalaman secara scientific crime investigation untuk bisa mengetahui secara ilmiah penyebab kematian keempat orang itu,” ucap dia.
Sebanyak empat orang yang merupakan satu keluarga ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di sebuah rumah di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11).
Hingga kini, polisi belum mengungkap penyebab kematian korban. Namun, dari hasil penyelidikan sementara, polisi menyatakan bahwa penyebab meninggalnya keempat orang itu bukan karena kelaparan.
Di tengah proses penyelidikan, muncul isu bahwa keluarga itu diduga menganut paham apokaliptik. Terkait hal ini, polisi belum bisa menyimpulkannya sebab proses penyelidikan masih berjalan.
Pada Rabu (16/11), penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya juga kembali melakukan olah TKP. Dari olah TKP ini polisi menemukan ada tumpukan sampah di dalam rumah tersebut.
Selain itu, polisi juga menemukan belatung di lokasi. Temuan belatung ini disebut bisa membuat terang terkait kematian para korban.
Sumber: CNN Indonesia