Bank Indonesia kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7 days reverse repo rate dari 4,75% menjadi 5,25%. Keputusan itu diumumkan Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis (17/11/2022).
Biasanya, kebijakan bank sentral tersebut akan berimbas pada kenaikan biaya cicilan termasuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Lalu, apakah cicilan KPR langsung naik mulai hari ini?
Pantauan CNBC Indonesia di sejumlah perumahaan di wilayah Dramaga, Bogor, saat ini belum ada perubahan cicilan KPR. Artinya, masih sama dari besaran sebelumnya.
Tim marketing Pesona Ciherang Residence mengungkapkan, kebijakan tersebut biasanya perubahan untuk bank konvensional, misalnya BTN. Perubahan cicilannya pun masih di kisaran puluhan ribu rupiah.
“Sekarang bunganya 5% untuk beberapa tahun awal, setelah BI naik mungkin bisa ada perubahan, cicilannya berubah paling Rp 70-80 ribu. Yang pasti kalau konvensional bunganya nggak flat, setelah 5 tahun ada perubahan,” sebut Adam kepada CNBC Indonesia, Jumat (18/11/2022).
Perubahan cicilan tersebut untuk KPR di range 15-25 tahun.
Adapun harga rumah untuk ukuran 30/60 ada di harga Rp 305 jutaan, cicilannya mulai dari kisaran Rp 1,9 juta untuk 25 tahun hingga Rp 2,4 juta selama 15 tahun.
“Buat yang konvensional biasanya ada perubahan bunga setelah 10 tahun, maksimal 13%,” ujarnya.
Tidak jauh dari lokasi tersebut, ada Perumahan Veeda Green Village yang juga belum mengalami perubahan akibat kenaikan suku bunga BI.
Harga rumah untuk ukuran 30/60 di perumahan ini dibanderol Rp 437 juta. Cicilannya di kisaran Rp 4,4 juta untuk tenor 15 tahun.
“Biasanya suku bunga urusannya di bank. Tapi perubahannya nggak banyak kalau lagi naik, masih puluhan ribu. Tapi karena di sini kerjasama BSI yang syariah nggak ada perubahan,” ujar tim marketing perumahan tersebut.
Sumber : CNBC Indonesia